Kantor Desa Bangodua Indramayu Didemo, Warga Curiga Ada Penyelewengan Dana Pengelolaan Sampah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DEMO WARGA - Demo warga di Kantor Desa/Kecamatan Bangodua, Indramayu, Kamis (17/4/2025).

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Kantor Desa/Kecamatan Bangodua, Indramayu didemo warga, Kamis (17/4/2025).

Mereka meminta transparansi dalam penggunaan anggaran dana desa.

“Hari ini kita sebagai perwakilan warga Desa Bangodua ingin menyampaikan unek-unek, segala keluh kesah masyarakat Desa Bangodua,” ujar Koordinator Aksi, Ibnu Hidayat kepada Tribuncirebon.com.

Ibnu menyampaikan, warga dalam hal ini mencurigai adanya dugaan penyelewengan dana desa terkait pengelolaan sampah dengan jumlah sekitar Rp 98 juta pada tahun anggaran 2023.

Mengingat realita di lapangan, lanjut Ibnu, sampah-sampah itu justru terbengkalai dan kondisinya masih menumpuk di jalanan.

Bahkan tidak sedikit, disampaikan Ibnu, warga dari desa lain yang menilai Desa Bangodua buruk dalam pengelolaan sampah.

“Artinya mengenai dana pengelolaan sampah itu kalau memang betul dilakukan penindakan, minimalnya ada lah seperti alat pembakaran sampah, tapi hari ini sampah di jalan itu masih numpuk, cara buangnya ke mana, cara pengelolaannya seperti apa sampai hari ini tidak bisa dilakukan oleh Pemdes,” ujar dia.

Ibnu menegaskan, kedatangan warga hari ini hanya ingin agar penggunaan anggaran dana desa yang jumlahnya sangat besar itu bisa dimanfaatkan secara benar dan untuk kepentingan masyarakat.

Warga juga mewanti-wanti kepada kuwu atau kepala desa untuk tidak melakukan penyimpangan penggunaan anggaran dana desa.

“Itu tujuan kami, kami warga Desa Bangodua tentu punya hak untuk bertanya kepada Pemdes terutama Kuwu soal anggaran Dana Desa yang diterima dari pusat,” ujar dia.

Dalam audiensi dengan warga, Pemdes Bangodua mengklaim telah menggunakan anggaran dana desa sebagaimana peruntukannya untuk pengelolaan sampah.

Seperti pengangkutan rutin sampah menggunakan mobil, penyediaan tong sampah, dan lain sebagainya.

Adapun penjelasan Pemdes Bangodua tersebut, Ibnu menyampaikan, warga kurang puas.

“Jawaban dari pak kuwu tadi masih ngambang, artinya dia mengerahkan segala macam angkutan-angkutan itu angkut sampah. Tapi kita lihat bukti, sampai hari ini masalah sampah masih menumpuk,” ujar dia. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Berita Terkini