Polemik Lucky Hakim ke Jepang

Pengakuan Bupati Indramayu Lucky Hakim soal Pelesir ke Jepang, Sudah Izin Tapi Ditolak Sistem

Penulis: Handhika Rahman
Editor: Giri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERI KETERANGAN - Bupati Indramayu, Lucky Hakim, saat memberikan keterangan kepada wartawan soal liburannya ke Jepang, Selasa (8/4/2025). Lucky hari ini ke Kemendagri untuk melakukan klarifikasi.

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Bupati Indramayu, Lucky Hakim, mengaku sempat berupaya mengajukan izin lewat aplikasi Kemendagri tapi ditolak. Izin tersebut terkait liburan ke Jepang.

Belakangan, momen liburan Lukcy ke Jepang menjadi sorotan publik. Foto-foto tersebar luas.

Liburannya itu menuai kontroversi karena dilakukan tanpa izin dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, maupun Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Belakangan diketahui, Lucky Hakim sebenarnya sempat berupaya mengajukan izin lewat aplikasi Kemendagri.

Pada Ramadhan kemarin, Lucky memerintahkan stafnya untuk mengurus izin keluar negeri tersebut. 

Lucky Hakim semula berencana berlibur pada 2-11 April 2025.

Hari kerja efektif yang terpakai saat berlibur adalah 8-11 April.

Baca juga: Berkaca pada Lucky Hakim, Dedi Sebut Keluarga Pejabat Harus Bahagia Berekreasi di Daerahnya Sendiri

“Nah pas di situ tertolak izinnya karena sudah di bawah 14 hari kerja (dari tanggal pengajuan cuti). Saya bilang, 'Loh kan masih lama'. Lalu dijelaskan, 'Oh enggak, Pak, bukan masalah lama harinya, tapi lama hari kerjanya',” ujar Lucky setelah memimpin apel di Pendopo Indramayu, Selasa (8/4/2025).

Karena tertolak izin cutinya tersebut, Lucky Hakim pun mengubah rencana keberangkatannya, yakni 2-6 April 2025 atau menyesuaikan dengan cuti Lebaran.

Sehingga bisa kembali kerja pada 8 April 2025.

“Mungkin di frame kepala saya ya, ini saya salah mengartikan,” ujar dia.

Terkait surat edaran kesiapsiagaan dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri yang mengharuskan kepala daerah ada di tempat, Lucky menyampaikan mungkin dirinya juga salah karena tidak sadar ada surat edaran tersebut.

Lucky menegaskan masih ada di Indramayu dan bekerja saat Lebaran. Dia melakukan patroli keliling hingga menunaikan salat Idul Fitri dan open house.

Sebelum berangkat ke Jepang, dia mengatakan, mendelegasikan tugas-tugas ke Syaefudin untuk menggantikannya melakukan kegiatan agar saat berlibur agar roda pemerintahan tetap berjalan.

Halaman
12

Berita Terkini