Laporan Wartawan TribunJabar.id Tiah SM
TRIBUNJABAR.ID , BANDUNG - Wali Kota Bandung dan Wakil Wali Kota Bandung terpilih, Farhan-Erwin akan dilantik pada tanggal 20 Februari 2025 di Jakarta. Setelah pelantikan, pasangan ini diharapkan bisa langsung melaksanakan tugas serta membenahi Kota Bandung yang masih cukup banyak persoalan.
Harapan Kota Bandung akan lebih baik dibawah kepemimpinan Farhan-Erwin diungkakpan mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada.
"Saya Dada Rosada mantan Wali Kota Bandung dua priode, mengharapkan pengganti saya yang ke 4 lebih baik dan sayang kepada warganya, " ujar Dada.
"Mudah-mudahan Walikota terpilih Farhan Erwin bisa meneruskan program saya yang belum selesai,," pinta Dada.
Menurut Dada, program yang belum selesai pertama Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yaitu stadion pendukung belum dibangun satu pun.
"GBLA dibangun tidak hanya untuk sepakbola tapi atlet-atlet lain juga harus menikmati dan dibangunkan fasilitasnya , tapi wali kota wali kota pengganti saya tak ada yang melanjutkan," ujar Dada.
Dada mengatakan kini harapannya kepada Farhan Erwin melanjutkan pembangunan GBLA.
Dada merasa prihatin, GBLA selain tak dilanjutkan pembangunan nya juga kurang terpelihara karena sayang sekali jika tak diurus, apalagi GBLA harus nya multifungsi bisa dipakai atlet-atlet lainnya.
Program kedua yang harus dilanjutkan Farhan-Erwin membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) solusi penanganan sampah.
"Masalah sampah urusan dan kewajiban pemerintah bukan urusan masyarakat. "Jika masyarakat membantu urusan sampah ya Alhamdulillah tapi bukan kewajiban, " ujarnya.
Membangun PLTSa dikelola pihak swasta sudah ada Perda nya, tapi tak ada wali kota yang melanjutkan pembangunan.
Dada mengatakan Program ketiga yang belum tuntas terkait seni budaya yang harus dikembangkan.
"Saya sudah meresmikan pusat seni budaya di Ciporeat seluas 10 hektare tapi tak ada melanjutkan diharapkan Farhan Erwin melanjutkan, " ujarnya
Menurut Dada tugas kepala daetah ada tiga hal yaitu melindungi masyarakat, melayani masyarakat, mensejahterakan masyarakat.
"Selain melindungi, melayani dan mensejahterakan yang paling penting silaturahmi dan jalin komunikasi dengan semua kalangan. Jangan menghindari jika ada rakyat yang ingin bertemu, " kata Dada.