Almarhum pingsan setelah upacara.
Ketika kembali ke rumah, ia terbaring di sana, dengan napas pendek.
Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Jasin, Melaka.
"Dokter bilang ke kami, boleh pilih disuntik mati atau tidak, risikonya sama saja.
Tadi pagi (Sabtu) sekitar pukul 5 pagi, pihak rumah sakit menghubungi kami dan mengabarkan kondisi ayah saya kritis," kata pria yang tinggal di Merlimau itu.
Hal yang lebih menyedihkan, wanita itu mengatakan dia harus melanjutkan pesta pada hari Sabtu untuk memenuhi permintaan terakhir almarhum.
"Almarhum meninggal pukul 06.10 waktu setempat dan dimakamkan pukul 10.00 waktu setempat.
Upacara kenduri dilaksanakan pukul 11.00 waktu setempat.
Acara berlangsung seperti biasa, tanpa musik dan kompang, hening.
"Saya tidak berada di lokasi (pemakaman) karena saya harus bersiap untuk tetap berdiri di samping dan menganggap ini adalah permintaan terakhir almarhum.
Setelah berdiri di samping, saya akan pergi ke makam."
"Saya harus (menguatkan semangat) karena dukungan dari teman-teman dan keluarga.
Jujur saja, saya menangis dan mereka membantu menenangkan saya saat saya berada di sampingnya," katanya seraya menambahkan bahwa pada hari yang sama juga diadakan tahlil untuk mendiang di masjid.
Baca juga: Viral, Kisah Pasangan Muda Menikah di Kantor Polisi, Pengantin Pria Kembali ke Sel Usai Ijab Kabul
Menurut Hanisah, dirinya pun bersyukur keinginan sang ayah untuk menikahkan seluruh saudara perempuannya terpenuhi.
"Kami punya empat saudara kandung.