TRIBUNAJABAR.ID - Fisioterapis Persib Bandung Benidektus Adi Prianto mengaku tidak mau dendam setelah diduga menjadi korban kekerasan suporter Persis Solo.
Peristiwa dugaan kekerasan oleh suporter ini terjadi setelah pertandingan pekan ke-17 Liga 1 2024/2025 antara Persis Solo vs Persib Bandung di Stadion Manahan, Minggu (29/12/2024).
Benidektus Adi Prianto diduga terkena bogem salah satu oknum suporter saat berada di minimarket di dekat Stasiun Solo Balapan bersama penjaga gawang Kevin Mendoza.
Kala itu, Benidektus bersitegang dengan para suporter Persis Solo setelah meminta Kevin Mendoza bersembunyi.
Menanggapi aksi kekerasan ini, Benidektus Adi Prianto buka suara melalui unggahan Instagram Story miliknya, Senin (30/12/2024).
Benidektus mengutip kata-kata dari anonimus tentang bagaimana membalas kekerasan dengan kebaikan.
"Hidup ini bukan untuk membalas hal yang buruk dengan hal yang sama, tapi bagaimana membalas hal buruk dengan kebaikan. - Anonymus," tulis Benidektus, dikutip Senin.
"Membalas kekerasan dengan kekerasan bukan solusi. Tapi menghentikan kekerasan itu sendiri adalah solusi terbaik," tambahnya.
Baca juga: Fisioterapis Persib Bandung Diduga Diserang Suporter Persis di Minimarket, Lindungi Kevin Mendoza
Kronologi Dugaan Kekerasan
Serangan diduga terjadi di dekat Stasiun Solo Balapan, ketika rombongan tim Persib Bandung hendak kembali pulang setelah melakoni laga pekan ke-17 Liga 1 2024/2025.
Kala itu, Benidektus Adi Prianto dan penjaga gawang Persib Bandung Kevin Ray Mendoza tengah berada di minimarket di dekat stasiun.
Ketika hendak membayar, terdapat sekitar 40-an orang diduga suporter Persis Solo yang menanti keduanya keluar.
Benidektus pun pasang badan untuk Kevin Mendoza dengan memintanya bersembunyi.
Kemudian, sempat terjadi keteganagan antara Benidektus Adi Prianto bersama para oknum suporter tersebut.
Nahas, Benidektus justru terkena bogem dari salah satu oknum suporter.