Sosok Pak Ribut, Guru yang Viral dengan Video Sapi Makan Martabak, Gajinya Cuma Rp 250 Ribu Sebulan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bocah SD di Lumajang ngotot sapi makan martabak. Gurunya langsung mengaku salah usai diberi bukti.

TRIBUNJABAR.ID, LUMAJANG - Pak Ribut, seorang guru honorer asal Lumajang, Jawa Timur, tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Kisahnya viral berkat video unik bersama salah satu muridnya, Desril, yang membuktikan bahwa seekor sapi benar-benar bisa makan martabak manis.

Peristiwa ini bermula dari interaksi di kelas. Pak Ribut bertanya kepada siswanya, "Sapi (yang menghasilkan) susu, biasanya makan apa?"

Beragam jawaban muncul, mulai dari rumput hingga buah-buahan. Namun, Desril dengan yakin menyebut bahwa sapi memakan martabak, seperti yang ia lihat di lingkungan rumahnya.

Pak Ribut, yang awalnya ragu, memutuskan membuktikan pernyataan itu dengan mendatangi kandang sapi tetangga Desril, Pak Kamal.

Dalam video yang diunggah pada Selasa (19/11/2024), Pak Ribut membawa martabak ke kandang tersebut. Benar saja, dua sapi jenis karapan itu memakan martabak tanpa ragu.

Atas keberanian dan keyakinannya, Desril mendapat hadiah uang tunai Rp1 juta dari Pak Ribut, sesuai janjinya.

"Des, kamu pintar. Pak Ribut yang salah," ucap Pak Ribut sembari meminta maaf karena sempat meragukan ucapan muridnya.

Di balik kisahnya yang viral, Pak Ribut menyimpan perjuangan berat sebagai guru honorer. Dengan gaji Rp250 ribu per bulan, ia tetap bangga menjalani profesinya.

"Saya senang mencetak dan mencerdaskan anak didik bangsa. Dari tidak bisa membaca hingga bisa membaca. Ada murid yang sekarang sukses jadi tentara, polisi. Itu kebanggaan seorang guru," ungkapnya dalam wawancara dengan CNN Indonesia.

Selain itu, ia mengaku bahagia bisa berkumpul dengan murid-murid yang memberikan banyak pengalaman unik.

Kerja Sampingan untuk Bertahan

Untuk mencukupi kebutuhan, Pak Ribut menjalani pekerjaan sampingan. Ia mengelola Ribut Dancer Management, usaha penyewaan kostum yang dirintis sejak SMA.

Ia juga mengembangkan bakatnya dalam menari dan menjadi konten kreator di media sosial.

Usaha ini tak hanya menjadi sumber pendapatan tambahan tetapi juga menjadi wadah kreativitas yang turut membantu memperkenalkan kisah inspiratifnya kepada masyarakat luas.

Halaman
12

Berita Terkini