Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bandung nomor urut 2, Dadang Supriatna-Ali Syakieb kembali mendapatkan dukungan yang mengejutkan jelang pencoblosan pada 27 November 2024.

Di mana ratusan kader dan mantan pengurus Partai Golkar Kabupaten Bandung, secara mengejutkan beralih dukungan kepada paslon nomor urut 2. Langkah ini ibaratkan petir di siang bolong.

Forum Mantan Pengurus Golkar (FMPG) Kabupaten Bandung, terdiri dari berbagai tingkatan mantan pengurus hingga kader aktif, resmi mendeklarasikan diri dukungannya untuk Dadang Supriatna-Ali Syakieb.

"Kami di sini berkumpul dengan niat ikhlas dan tulus menyatukan hati untuk mendukung dan ingin memenangkan lagi Kang Dadang Supriatna menjadi Bupati Bandung periode kedua," ujar Ketua FMPG, Aliyudin pada Kamis (21/11/2024).

Aliyudin menyebutkan ada dua alasan utama di balik peralihan dukungan ini. Pertama, kedekatan emosional para kader Golkar dengan Dadang Supriatna, yang dianggap sebagai kader terbaik.

Kedua, banyak kader Golkar merasa tidak pernah dilibatkan dalam pengambilan keputusan oleh pengurus partai saat ini. Sebaliknya, Dadang Supriatna dinilai lebih menghargai dan mengakomodasi aspirasi.

"Alhamdulillah Kang DS berbesar hati mengajak kami semua. Mulai hari ini hingga pencoblosan, mari kita bergerak mengajak keluarga, kader Golkar, dan masyarakat untuk memilih Kang DS dan Ali Syakieb," katanya.

Meski memilih mendukung pasangan nomor 2, Aliyudin menegaskan bahwa mereka tetap mencintai Partai Golkar sebagai rumah besar politik mereka. Namun dengan alasan pribadi, dirinya lebih memilih Dadang Supriatna.

"Kami semua cinta Golkar. Kami bangga menjadi bagian dari Partai Golkar. Tapi untuk Pilkada ini, kami memilih Dadang Supriatna, yang juga asli kader Golkar," ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Dadang Supriatna menyambut hangat dan mengaku bersyukur. Pasalnya, Dadang Supriatna merasa dukungan seperti bertemu kembali dengan keluarga lama.  

"Saya serasa reunian bertemu sahabat-sahabat lama saya. Ilmu dari Golkar itu, mohon maaf, sekarang saya bawa ke PKB. Insya Allah, dengan kebersamaan dan dukungan semua, kita bisa membawa Kabupaten Bandung ke arah yang lebih baik," ujarnya.