Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pasangan calon (Paslon) wali kota dan wakil wali kota Bandung, Haru Suandharu dan Dhani Wirianata kembali mendapatkan dukungan dari sejumlah elemen masyarakat. Kali ini, paslon singkatan HD tersebut diberikan Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional (Appetra) Jabar yang mendeklarasikan dukungan terhadap Haru-Dhani di Pilwalkot Bandung 2024.
Pedagang yang tergabung dalam Appetra tersebut meminta paslon HD untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan yang dialami oleh pedagang pasar, di antaranya penurunan daya beli masyarakat dan sewa retribusi yang dilakukan pihak Perumda yang dinilai merugikan.
Haru Suandharu mengaku prihatin atas apa yang dirasakan para pedagang selama ini, dia pun berjanji akan segera bertindak cepat guna menyelesaikan polemik para pedagang pasar tersebut.
Baca juga: Cawalkot Haru Suandharu Dapat Dukungan Penuh Bikers yang Siap Menangkan di Pilwalkot Bandung
Kata Haru, kehadirannya bukan hanya sekedar dialog semata, melainkan mendengar dan menyerap aspirasi dari para pedagang di Kota Bandung.
"Ya pertama saya prihatin dengan kondisi pasar di Kota Bandung dan tadi dari para pedagang meminta untuk tidak diberlakukan surat sewa tempat usaha(SSTU), karena dianggap merugikan untuk para pedagang," ucap Haru Suandharu, Rabu (23/10/2024).
Hadir dalam kesempatan tersebut, anggota DPRD Kota Bandung, Agus Andi yang turut mendengar permasalahan para pedagang.
Haru Suandharu berjanji akan membenahi pasar-pasar yang ada di Kota Bandung agar masyarakat lebih nyaman ketika berbelanja di sana.
Baca juga: Angka Pengangguran Tinggi, Cawalkot Bandung Haru Suandharu Siap Lakukan Hal Ini Bila Terpilih
"Kondisi ekonomi hari ini sangat berat bagi mereka. Kami berharap ke depan pasar bisa kami bangun lebih baik lagi, supaya bersih, tenang, nyaman begitu. Pembeli juga mau ke pasar untuk berbelanja di pasar, sehingga pedagang bisa merasakan kesejahteraan," ujarnya.
Haru mencanangkan dalam periode kepimpinannya nanti, pasar-pasar di kota Bandung akan segera dilakukan perbaikan termasuk menerapkan solusi menarik daya beli.
"Kami meminta 37 pasar semuanya diperbaiki, karena kami tentu tidak nyaman melihat pasar seperti ini," kata Haru.