Pilkada Sumedang 2024

Irwansyah-Mustika Resmi Daftar Pilbup Sumedang 2024, Siap Mundur Jika 3 Tahun Tak Ada Perubahan

Penulis: Kiki Andriana
Editor: Ravianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan calon bupati dan wakil bupati, Irwansyah Putra- Brigjen TNI (Purn) GRARV Mustikaningrat resmi mendaftar ke KPU Sumedang untuk kontestasi Pilkada 2024, Kamis (29/8/2024).

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pasangan calon bupati dan wakil bupati, Irwansyah Putra- Brigjen TNI (Purn) GRARV Mustikaningrat resmi mendaftar ke KPU Sumedang untuk kontestasi Pilkada 2024, Kamis (29/8/2024). 

Irwansyah-Mustika datang dengan diantar ribuan pendukungnya.

Irwansyah mengenakan pakaian serba hitam, sementara Mustika mengenakan atasan putih dan bawahan hitam. 

Usai pendaftaran, Irwansyah meminta doa semua warga Sumedang agar verifikasi berkas pendaftaran ancar dan pasangan bakal calon itu dinyatakan lolos sehingga bisa menjadi pasangan calon. 

"Ya kita sudah daftar, diterima oleh KPU, alhamdulillah. KPU langsung verifikasi, mohon doanya saja dari semua warga Sumedang, semoga verifikasinya komplit dan kita dinyatakan lolos," kata Irwansyah. 

Irwansyah adalah mantan Ketua DPRD Sumedang dua periode  (2014-2024) sekaligus Ketua DPC PDIP Sumedang.

Baca juga: PDIP Usung Irwansyah Putra Gandeng Purnawirawan TNI di Pilkada Sumedang 2024

Sementara Mustika merupakan pensiunan perwira militer dan meruupakan keluarga Karaton Sumedang Larang. 

Pasangan ini mengusung visi Sumedang Sugih. Yakni, Sumedang dalah keadaan sugih, sejahtera, berkecukupan. Yang visi itu diterjemahkan ke dalam sejumlah target yang harus dicapai jika pasangan ini terpilih. 

Ketua DPC PDIP Sumedang, Irwansyah Putra, sekaligus yang kemungkinan diusung sebagai bacawabup saat diwawancara Tribun Jabar.id, di kantor DPC PDIP Sumedang, Kamis (9/5/2024). (kiki andriana/tribun jabar)

"Sumedang Sugih, di dalamnya ada bidang keagamaan, di bidang kebudayaannya, kesehatannya, pendidikan, olahraga," kata Irwasnyah. 

Bidang Keagamaan, misalnya, pasangan ini akan mengalokasikan bantuan pertahun Rp 100 juta untuk masing-masing pesantren.

Dan juga menyiapkan ongkos umroh untuk ustaz atau ajengan yang belum pernah umroh.  

"Lalu insentif untuk pemulasaraan jenazah, marbot, dan guru ngaji di setiap kecamatan," katanya. 

Di bidang budaya, situs-situs kebudayaan di Sumedang akan didata, dipelihara, dan ditata agar bisa mendatangkan wisatawan.

Namun, penataan diakukan tentu dengan aturan yang resmi terakait benda-benda cagar budaya.  

"Kami juga ingi membuat replika Kerajaan Sumedang Larang, tujuannya untuk menarik wisatawan karena kita ingin mewujudkan Sumedang Puseur Budaya Sunda, bukan replika kecil, besar saja nanti tanahnya kita cari," kata Irwansyah. 

Halaman
12

Berita Terkini