TRIBUNJABAR.ID, PATI - Kecamatan Sukolilo, Kabuapten Pati, jadi sorotan warganet setelah kematian bos rental mobil karena pengeroyokan warga.
Kini, wilayah Sukolilo Pati pun dicap sebagai sarang maling dan penadah kendaraan oleh warganet.
Tak sedikit warganet yang 'usil' mengganti nama sejumlah titik Google Maps di wilayah Sukolilo, terutama Desa Sumbersoko.
Salah satunya adalah SDN Sukolilo 02, yang sempat diganti jadi SDN Sukomaling 02.
Ada pula nama-nama tempat yang diubah jadi 'Kampung Maling', 'Kampung Penadah', hingga 'Kampung Bandit'.
Baca juga: Sosok Andrik Sulaksono, Camat Sukolilo yang Disorot Imbas Wilayahnya Viral Dicap "Kampung Bandit"
Hal ini pun membuat Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pati, Jateng, pusing dan kewalahan.
Kepala Diskominfo Kabupaten Pati, Ratri Wijayanto mengatakan, pihaknya telah mengamati fenomena tersebut dalam seminggu terakhir.
"Di Google Maps banyak penggunaan nama-nama yang provokatif. Hal ini menjadi atensi kami selama 7-8 hari ini," kata Ratri, Rabu (19/6/2024), dikutip dari TribunJateng.com.
Menurutnya, Diskominfo saat ini baru bisa menangani persoalan tersebut menggunakan fitur yang disediakan Google.
"Sebab, Google Maps itu tidak berada di bawah kendali Kominfo, melainkan platform yang dikelola oleh Google sesuai syarat dan ketentuan yang dibuat oleh Google," ujar Ratri.
"Maka kami memanfaatkan fitur-fitur yang ada di Google Maps agar penamaan-penamaan yang tidak sesuai tadi bisa disesuaikan kembali," jelasnya.
Akan tetapi, dia mengakui bahwa langkah tersebut belum efektif lantaran pihak yang memperkeruh suasana dengan cara mendiskreditkan wilayah Sukolilo di Google Maps masih belum diketahui hingga saat ini.
Karena itu, Ratri berharap agar semua pihak lebih bijaksana dalam menggunakan Google Maps.
Pasalnya, banyak orang, baik dari dalam maupun luar Pati, yang mengandalkan aplikasi tersebut saat berpergian.
"Jangan sampai juga penamaan lokasi dengan nama-nama yang kurang pantas itu menimbulkan stigma yang tidak baik terhadap Kabupaten Pati secara umum dan Kecamatan Sukolilo khususnya," ucap Ratri.