Ganefri, yang juga Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB Tahun 2024, menyampaikan ucapan selamat kepada peserta SNBT Tahun 2024 yang dinyatakan lulus seleksi Jalur SNBT.
“Kepada para peserta yang lulus, diharapkan segera melakukan verifikasi data akademik dan registrasi ulang sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh PTN yang dituju,” kata Ganefri.
Pada verifikasi data akademik dan registrasi ulang, peserta yang dinyatakan lulus seleksi Jalur SNBT wajib memenuhi ketentuan, yaitu menunjukkan rapor asli, ijazah/Surat Keterangan Lulus (SKL) asli, dan persyaratan lain yang ditetapkan oleh PTN yang dituju. Bagi peserta lulus Seleksi Jalur SNBT Tahun 2024 yang melamar KIP Kuliah, selain verifikasi data akademik, juga akan dilakukan verifikasi data ekonomi berdasarkan dokumen dan/atau kunjungan ke alamat tinggal peserta.
Ganefri juga berpesan kepada peserta yang belum lulus SNBT untuk tidak berkecil hati karena masih mempunyai kesempatan untuk mengikuti Seleksi Jalur Mandiri Tahun 2024.
Bukan Kiamat
Pengamat Kebijakan Pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia, Prof Cecep Darmawan menilai fenomena membludaknya peminat yang mendaftar untuk seleksi nasional berdasarkan tes, merupakan hal lumrah tiap tahun.
Menurutnya, memang beberapa program studi di beberapa universitas ada yang keketatannya 1-10, artinya minat siswa masuk perguruan tinggi negeri tetap menjadi primadona walau diterpa isu uang kuliah tunggal (UKT) mahal.
"Masuk ke perguruan tinggi saat ini, jangan melihat negeri dan swasta saja, tapi lihat dari minat dan potensi calon mahasiswa ke depan mau menjadi apa dan kecocokan dengan program studinya."
"Jika calon mahasiswa tak diterima di negeri, maka itu bukan berarti kiamat. Sikapi dengan wajar saja. Mungkin persaingannya ketat, karena belum tentu prestasinya jelek, bisa saja karena keketatannya tinggi. Apalagi, jika hanya sekali tes seperti itu. Intinya, jangan putus asa," kata Guru Besar UPI ini, Kamis (13/6).
Dia pun menyebut masih banyak jalur bila tidak diterima PTN, semisal ada pendidikan kedinasan dan banyak kampus swasta yang sama unggul dengan negeri serta bayarannya ada pula yang terjangkau.
"Enggak semua swasta mahal. Negeri pun tak semua murah. Jika mau ke perguruan tinggi swasta, maka lihat peringkat akreditasinya."
Sekarang kan ukurannya itu. Kalau enggak lulus PTN jangan putus asa atau gagal dalam studi. Tapi, berpikirlah bahwa banyak orang yang sukses bukan hanya dari lulusan PTN, melainkan dari perguruan tinggi swasta juga."
"Jangan berkecil hati, banyak peluang sukses. Terpenting, dia serius dan disiplin mau itu negeri atau swasta bergantung ke kitanya," katanya.
Jika memang penasaran mau tetap ke PTN, Prof Cecep Darmawan pun menyebut masih bisa tahun depan untuk mencobanya. Namun, dari pada menunggu tahun depan lebih baik kuliah saja di tempat lain, semisal alternatif perguruan tinggi kedinasan yang umumnya tak bayar dan justru difasilitasi.
"Intinya calon mahasiswa harus jadi generasi tangguh, jangan mudah menyerah. Selalu ada hikmah di setiap peristiwa."
"Belajar dan berdoa yang optimal adalah resep jitu sukses kuliah di PT baik negeri maupun swasta. Ingat bahwa tidak ada lagi dikotomi negeri dan swasta," katanya.(syarif abdussalam/nandri prilatama/nazmi abdurahman)