Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - DPD PAN Sumedang diajak berkoalisi dengan PDIP. Hal itu terkuak dalam kunjungan partai berlambang banteng ke partai berlambang matahari itu, Minggu (12/5/2024).
PDIP, PKS, dan Golkar telah membentuk satu koalisi dan ingin koalisi yang besar.
PAN sendiri telah menyepakati MoU koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk Pilkada Sumedang 2024.
Ketua Desk Pilkada PAN Sumedang, Asep Sumaryana, menyambut baik kunjungan PDIP ke kantor partainya itu dan mengatakan bahwa membangun Sumedang memang tidak bisa oleh sebatas satu dua partai.
Baca juga: Canda dan Tawa Warnai Kunjungan PDIP di Kantor PAN, Wujudkan Koalisi Besar di Pilkada Sumedang 2024
"Untuk membangun Sumedang, mengajak yang lain," kata Asep.
Dalam koalisi dengan PKB, dua partai ini punya kekuatan 10 kursi di DPRD Sumedang.
Maka, kekuatan itu cukup untuk mengusung bakal calon bupati dan wakil bupati.
Namun, hingga kini antara dua partai itu belum mengerucut nama-nama yang benar-benar akan diusung.
Sejauh ini yang mendaftar ke PAN ada empat orang: Fajar Aldila, Dudi Supardi, Heri, dan Dony Ahmad Munir.
"PAN itu alhamdulillah, punya empat kursi. Enggak bisa dukung sendiri tapi lobi-lobi. Yang punya kerja sama politik itu dengan PKB. Stoknya PKB bersama PAN ya empat nama itu," kata Asep.
Dari empat nama itu, kata anggota DPRD Sumedang ini, baik PAN maupun PKB masih cair untuk menentukan siapa-siapa yang akan diusung sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati.
"Ya, kita juga harus mendapat rekomendasi dari pusat," katanya.
Tahun 2024 ini, dari sisi kekuatan, PAN Sumedang punya kekuatan yang sama dengan saat menghadapi Pilkada 2018.
"Dari sisi kekuatan, jumlah kursi sama dengan 2018. Intinya membangun Sumedang ini tidak bisa hanya dengan dua partai," katanya.