Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengungkap rasa herannya karena akan kehilangan satu pemain yang berstatus polisi.
Kakang Rudianto terancam tidak bisa membela Persib Bandung musim depan dengan alasan harus membela Bhayangkara FC di Liga 2.
Hodak mengatakan, "aturan" tersebut aneh. Dia belum pernah sekalipun mendengar kebijakan tersebut selama 19 tahun menjadi pelatih.
"Saya tidak tahu, karena ini aneh dan saya tidak pernah melihatnya di negara lain. Jadi bagi saya, saya tidak benar-benar mengerti," ujar Hodak saat ditemui di Stadion Sidolig, Kota Bandung, Senin (22/4/2024).
Seperti diketahui, manajemen Bhayangkara FC berniat mendatangkan semua pemain yang berstatus polisi untuk mengembalikan tim bertarung di Liga 1. Bhayangkara FC sudah memastikan turun kasta.
Rencana menarik pemain berstatus polisi diungkap Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Sumardji.
Saat ini, ada beberapa pemain yang berstatus polisi membela tim lain.
Selain Kakang di Persib, juga ada Muhammad Ferarri (Persija Jakarta), Ananda Reyhan (PSM Makassar), Ginanjar Wahyu (Arema FC), dan Frangky Missa (Persikabo 1973).
Sebelumnya, kebijakan Bhayangkara FC juga pernah dirasakan Persib. Pada bursa transfer tengah musim Liga 1 2023-2024, Persib harus rela "mengembalikan" I Putu Gede Juni Antara ke Bhayangkara FC untuk misi penyelamatan. Namun, misi itu gagal karena Bhayangkara FC tetap degradasi. (*)
Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.