"Kami ingin menang, kami lakukan persiapan yang sangat baik. Kami masih ingin kemenangan. Saya melihat ke depan untuk laga ini, senang juga bisa berada di stadion ini lagi karena saya punya kenangan yang indah di sini," ujarnya.
Pelatih kepala PSS Sleman, Risto Vidakovic, mengatakan pertandingan melawan Persib merupakan laga penentuan bagi masa depan timnya.
Namun, baginya laga penting nanti tidak harus dibuat pusing oleh para pemainnya.
"Pertandingan ini akan menentukan masa depan tim kami untuk musim depan. Tapi kami tidak ada persiapan khusus apapun karena tim sudah tahu apa yang harus mereka lakukan," ujarnya.
Vidakovic mengatakan, pertandingan nanti akan menjadi pertandingan yang sangat berat bagi timnya.
Persib, kata Vidakovic, tentuĀ akan bermain lepas karena tidak ada hal yang harus dipertaruhkan.
"Kami akan bermain melawan tim yang bermain baik sepanjang musim ini, yang mana mereka juga sudah lolos ke Championship Series dan mereka punya tim yang bagus."
"Jadi bagaimana pun, kami harusĀ bekerja keras dan tetap berjuang untuk menutup laga ini dan tetap bertahan di liga 1 musim depan," katanya.
Berbeda dengan Vidakovic, Optimisme diungkapkan pemain PSS Sleman, Kevin Gomes.
Timnya, ujar Gomes, siap 100 persen untuk menghadapi Persib nanti.
Ia juga yakin, bahwa timnya bisa meraih kemenangan di laga terakhir Reguler Series.
"Semua sangat siap secara fisik dan mental, pemain sudah tahu bagaimana besarnya kemauan mereka memenangkan pertandingan liga 1. Kami semua tahu laga nanti seperti final bagi kami. Kami akan total memberikan yang terbaik," ucapnya.
Di atas kertas, Persib jauh lebih diunggulkan dari PSS Sleman.
Dari 13 kali pertemuan kedua tim selama ini, Persib berhasil mengemas sembilan kemenangan, tiga imbang, dan satu kekalahan.
Sedangkan PSS Sleman hanya berhasil meraih satu kemenangan, tiga kali imbang, dan sembilan kekalahan.
Persib memiliki tren yang jauh lebih positif dalam lima pertandingan terakhirnya.
Persib sukses mengoleksi tiga kemenangan dan dua imbang.
Sedangkan PSS Sleman, hanya mampu mengemas satu kemenangan, dua imbang, dan dua kekalahan. (adi ramadhan pratama)