Kalau melihat dari konten keterangan dari para empat menteri itu apa pendapat Profesor?
Pendapat saya itu menjadi bumerang bagi pemohon 1 dan pemohon 2 karena apa yang didalilkan oleh pemohon 1 dan pemohon 2 secara tidak langsung dibantah oleh tempat menteri.
Misalnya, ini bansos kok diselewengkan? Di mana-mana terjadi pembagian sembako, bahkan Pak Jokowi sendiri nenteng sembako ke mana-mana.
Para pihak menilai bansos itu untuk memengaruhi para pemilih untuk mendukung paslon 02. Ibu Risma sebagai Menteri Sosial disebut sama sekali tidak dilibatkan dalam proses pencairan maupun pembagian bansos.
Baguslah MK sudah memanggil Bu Risma karena Bu Risma menyampaikan tidak betul hal itu. Beliau mengatakan tidak pernah ada bansos diberikan dalam bentuk barang.
Bansos itu diberikan dalam bentuk uang tunai yang dikirimkan melalui rekening bank maupun melalui kantor pos.
Ini terjadi kesalahpahaman dia tidak mengerti apa yang dimaksud bansos dan apa yang dimaksud perlinsos, yakni perlindungan sosial pelaksanaan dari pasal 34 UUD 1945.
Dalam perlinsos itu mencakup beberapa pos anggaran dengan jumlah anggaran pada tahun 2023 sebesar Rp 490 triliun lebih.
Bantuan yang terbesar dalam perlinsos itu adalah subsidi BBM, subsidi listrik yang paling besar menyerap anggaran sekitar Rp 250 triliunan.
Sedangkan bansos angkanya hanya mendekati Rp 50 triliun. Data penerima bansos itu sudah ada dari kabupaten kota, secara berjenjang Mensos lalu menetapkan orang-orangnya berhak menerima bantuan sosial.
Hal yang ada para pihak itu menghadirkan saksi dari Medan dengan membawa karung beras 5 kilogram. Tapi apalah artinya beras 5 kilo itu dibawa ke persidangan dari Medan jauh-jauh dan tidak bisa membuktikan apa-apa juga.
Terkadang mereka ini tidak paham, lalu Pak Jokowi dituduh datang ke tempat menyerahkan uang.
Itu disebut penyalahgunaan bansos. Itu bukan bansos tapi banpres melalui anggaran presiden untuk melakukan kegiatan apa saja yang dia mau.
Dari zaman Pak Presiden Soeharto saya sudah bekerja di Sekretariat Negara ada bansos, itu besar sekali uangnya.
Pak Harto mau kasih siapa saja terserah dia itu namanya banpres. Jadi mereka yang mendalilkan penyelewengan bansos ini terlihat sekali mereka ini tidak paham bedanya perlinsos, bansos, dan banpres.
(tribun network/reynas abdila)