TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Basarnas Bandung memastikan empat orang yang terperosok di dalam sumur di Kampung Panahegan, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur meninggal akibat gas beracun.
Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung Supriono mengatakan, pertama yang berhasil dievakuasi yaitu Didin alias Idin (40).
Jasadnya berhasil dievakuasi sekitar pukul 17.33 WIB.
"Berselang empat jam, Tim SAR kembali berhasil mengeluarkan jasad Wahab sekitar pukul 20.30 WIB. Lalu selang satu jam korban ketiga atas nama Jajang, dan keempat, yakni Hada berhasil sekitar pukul 21.25 WIB," ucapnya pada wartawan, Rabu (6/2/2024).
Supriono mengatakan keempat orang yang terperosok hingga terpersok dan tewas setelah mengihirup gas beracun yang ada di dalam sumur.
"Berdasarkan infromasi yang dapat bahwa sumur tersebut memang sudah lama ditutup didengan beton, sehingga memungkinkan gas didalam sumur tidak keluar, dan dipirakan terdapat gas metana didalamnya," ucapnya.
Ia mengatakan, berdasarkan alat deteksi gas beracun yang berada didalam sumur tersebut masih kuat. Sehingga proses evakusasinya pun tidak dapat dilakukan oleh sembarangan.
"Semburan gas metana yang keluar dari dalam cukup kuat. Sehingga, personil harus ekstra hati-hati dengan mengenakan alat bantu pernapasan bertekanan udara atau Self Contained Breathing Apparatus (SCBA), Ditambah dengan diameter sumur yang sempit," katanya.
Selain itu Supriono mengatakan, pihaknya telah berkordinasi dengan aparat setempat untuk menutup dan mencegah warga disektr berada di sekitar sumur.
"Jadi kita koordinasi dengan unsur TNI-Polri agar meminta warga untuk tidak membuka tutup sumur tersebut, karena dikhawatirkan ada korban lainya," ucapnya.(*)
Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.