Kereta Api Tabrakan di Cicalengka

"Tak Ada Kendala" Evakuasi Kereta Api yang Terlibat Tabrakan di Cicalengka Menunggu Alat Berat Crane

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin
Editor: Hermawan Aksan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko PMK Muhadjir Effendy saat meninjau kereta api yang bertabrakan di Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2023).

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kereta Api Turangga yang bertabrakan dengan kereta api lokal Bandung Raya di Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2023), masih dalam evakuasi.

Tabrakan kereta api tersebut terjadi sekitar pukul 06.03 WIB.

Hingga pukul 12.16 WIB, kedua kereta api yang terlibat tabrakan belum selesai dievakuasi.

Tabrakan tersebut mengakibatkan gerbong depan kereta api lokal terpental hingga masuk ke sawah, sedangkan Kereta Api Turangga anjlok dari rel.

Tak hanya kereta yang terlibat, juga terdapat dua orang kru Kereta Api Turangga yang masih terjepit dan masih dilakukan evakuasi oleh para petugas.

Akibat kejadian tersebut, 28 orang mengalami luka, dua orang meninggal dunia, dan dua orang yang masih terjepit belum bisa dipastikan.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, tidak ada kendala dalam evakuasi kereta api yang terlibat tabrakan ini.

"Ini Basarnas sudah punya plan, plan A ditarik gerbongnya, sehingga bisa masuk petugas. Kalau tidak, dipotong," kata Muhadjir saat meninjau langsung ke lokasi tabrakan kereta api di Cicalengka.

Baca juga: Imbas Tabrakan di Cicalengka, Belasan KA Batal Lintasi Tasikmalaya, Pengembalian Tiket 100 Persen

Menurut Muhadjir, evakuasi keseluruhan kereta api menunggu peralatan.

"Nunggu peralatan, (alat berat) crane dari KAI," ucapnya.

Direktur Utama RSUD Cicalengka, Achmad Hanafi, mengatakan, secara keseluruhan per pukul 11.00, pihaknya sudah menerima 29 korban kecelakaan KA Turangga 65A dan KA Commuter Line Bandung Raya.

"Korban untuk saat ini yang sedang mengalami luka sedang ada 6 orang. Yang ringan ada 21 orang. Dua orang meninggal dan 14 sudah dipulangkan," ujarnya saat ditemui di RSUD Cicalengka pada Jumat, (5/1/2023).

Hanafi menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih terus bersiaga menerima para korban atas insiden kecelakaan maut tersebut.

Bahkan demi mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihaknya sudah meminta bantuan kepada Puskesmas terdekat.

Halaman
12

Berita Terkini