Diketahui, Ardiansyah baru dua pekan bekerja sebagai pramugara.
Sebelumnya, ia sempat mengundurkan diri sebagai pramugara setelah bekerja selama satu tahun setengah.
Akan tetapi, pria 30 tahun kembali menjadi bagian dari PT KAI dua minggu lalu, tepat sebelum sang istri melahirkan.
Tangis pecah keluarga
Orang tua Ardiansyah, Nunung Nurhayati (60) dan Endang Kurnia (65), membenamkan wajah pada telapak tangan mereka.
Sambil menangis tersedu-sedan, Nunung memanggil-manggil nama anaknya.
Dalam tangisnya yang tak terbendung itu, Nunung, ibunda Ardiansyah (30), bertanya: kini dengan siapa dia akan berbagi hari-harinya?
"Mamah jeung saha (Mamah nanti dengan siapa)?" kata Nunung sambil terus menangis.
Sejumlah orang berseragam PT Kerta Api Indonesia (KAI) mendekatinya dan mencoba menenangkan Nunung.
Begitu juga suaminya, Endang, yang sejak awal duduk di sampingnya.
Ardiansyah (30) sedang bertugas di KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung ketika tabrakan terjadi.
KA Turangga bertabrakan dengan KA Bandung Raya jurusan Padalarang-Cicalengka, Jumat (5/1/2024) pagi.
Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.