Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Puluhan orang menjadi korban akibat tabrakan Kereta Api Turangga Surabaya-Bandung dan KA Bandung Raya, di Cicalengka Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2023).
Kejadian tabrakan ini terjadi ketika kereta lokal dari Arah Kota Bandung menuju Cicalengka dan Kereta Turangga dari arah sebaliknya, di rel tunggal.
Kereta api Turangga terpental ke sebelah kanan hingga gerbong depan masuk sawah dan Kereta Loka ke sebelah kiri.
Baca juga: Seperti Suara Bom Detik-detik Kereta Api Tabrakan di Cicalengka Bandung, Warga Dengar Dentuman
Kejadian tabrakan sekitar pukul 06.30, hingga pukul 10.00 WIB, korban telah dievakuasi, dan para petugas masih melakukan evakuasi gerbong gereta api.
PJ Gubernur Jabar, Bey Machmudin bersama bersama Kapolda, Pangdam, dan jajarannya meninjau langsung ke lokasi kejadian.
Bey mengungkapkan, di kereta Turangga terdapat 287 penumpang, di Kereta Lokal Bandung Raya ada 191 penumpang.
"Semua penumpang berhasil dievakuasi, " ujar Bey, di lokasi kejadian.
Bey mengaku, pihaknya menyiapkan 6 rumah sakit, untuk para korban tabrakan kereta api di Cicalengka ini.
"Yakni, RSUD Cicalengka, Puskesmas Cicalengka, Puskesmas Rancaekek, RS AMC, RS Harapan Keluarga, dan RSKK," katanya.
Menurut Bey, akibat kejadian tersebut ada 28 orang.
" Untuk 24 korban luka ada di RSUD Cicalengka, 2 Di Puskesmas Cicalengka, dan 2 di RS KK, dan 1korban jiwa, " katanya.
Bey mengatakan, korban meninggal merupakan petugas kereta, seorang pramugara dan data tersebut merupakan data sementara.
"Kalau untuk penyebab kecelakaan masih menunggu dari KNKT, " tuturnya.
Bey mengaku, pihaknya mengapresiasi PT KAI, Basarnas, polisi, TNI dan lainnya, atas kecepatan dalam penanganan kasus ini.
"Semua penumpang langsung diangkut sudah tak ada lagi penumpang, dan tak ada korban dari masyarakat," ucapnya. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.