Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penyebab terjadinya tabrakan kereta api lokal Bandung Raya dengan Kereta Api Turangga di Cicalengka Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024) belum bisa diungkapkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Investigator KNKT, Gusmaedi Rahmanas, pihaknya belum bisa mengungkapkan penyebab kejadian tabrakan tersebut karena masih proses pengumpulan data.
"Kami butuh ekspertis lain, tenaga ahli, kami bisa saja menambah tim investigasi ini, " ujar Gusmaedi, di lokasi kejadian.
Gusmaedi mengatakan, terkait penyebab insiden tersebut, ia belum bisa banyak berbicara.
"Kami sekarang masih proses pengumpulan data faktual. jadi kami belum bisa menyampaikan kesimpulan atau penyebabnya kira-kira, " kata dia.
Baca juga: Tangisan Histeris Sambut Kedatangan Jenazah Masinis, Korban Tabrakan Kereta Api di Cicalengka
Gusmaedi mengungkapkan, data logger terkait kecepatan, tekanan pengereman, nanti dilihat, apakah ada data loggernya atau tidak.
"Nanti dilihat rekaman-rekaman dari sarana itu, ada kecepatan, tekanan pengereman, respon dari sarananya, " tuturnya.
Pokoknya, kata dia, pihak yang terlibat dalam pengoperasian KA ini, proses pelayanan, proses pengoperasian adalah subjek.
"Subjek yang kami wawancara, " ucapnya.
Akibat kejadian tersebut, terdapat 4 korban meninggal dunia dan 42 orang korban luka. (*)
Baca juga: BREAKING NEWS: Korban Terakhir Tabrakan Kereta Api Berhasil Dievakuasi,Prosesnya Terkendala Material
Silakan baca artikel Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews