Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin
TRIBUJJABAR.ID, SUKABUMI - Sekitar 1,5 jam lagi pergantian tahun 2023 ke 2024 berlangsung.
Kondisi arus lalu lintas di jalur Pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terpantau ramai.
Kepadatan terjadi di Jalan Raya Citepus, banyak kendaraan yang menuju ke Pantai.
Tak hanya lalu lintas, sejumlah titik pantai nampak dipadati wisatawan, salah satunya terpantau di Pantai RTH Citepus.
Bale pedagang dan gazebo nampak dipenuhi wisatawan yang bersiap menyambut malam pergantian tahun.
Sejumlah wisatawan pun ada yang terlihat mulai menyalakan kembang api di pantai.
Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede, mengatakan, sampai hari ini pihaknya mencatat sekitar 29.355 kendaraan masuk ke Sukabumi dan keluar sebanyak 34.446 melalui Exit tol Cigombong
"Sementara Exit Tol Parungkuda mencatat masuk sebanyak 87.511 kendaraan dan keluar sebanyak 93.857 kendaraan," kata Maruly.
Sebelumnya, Kasatpolri Polres Sukabumi, AKP Tenda Sukendar menyebutkan, 16 ribu wisatawan tercatat memasuki kawasan pantai, mulai dari Batu Bintang, Istana Presiden, Citepus, Istiqomah, Karanghawu, Kebon Kalapa hingga Cibangban.
"Jadi jumlah pengunjung hasil pemantauan personel di lapangan kurang lebih tercatat 16 ribu lebih, jadi dari hari kemarin dua kali lipat jumlah pengunjung pada hari ini," ujarnya saat dikonfirmasi awak media, sore ini.
AKP Tenda mengatakan, jumlah itu masih terus bertambah, pantauan Tribunjabar.id sampai saat ini wisatawan masih terus memasuki kawasan pantai.
"Ini masih terus bertambah di titik-titik tempat wisata," kata AKP Tenda.
Pengamanan di pantai pun diperketat petugas gabungan. Imbauan tidak henti-henti disampaikan ke wisatawan agar tidak berenang di titik yang dilarang.
Sejumlah bendera merah dan baliho larangan berenang pun telah dipasang di setiap titik objek wisata pantai.
"Kita menerapkan cara-cara bertindak di titik wisata, kita mengimbau kepada wisatawan untuk tidak berenang di tempat yang dilarang, kita juga melaksanakan tindakan preeentif, prepentif," ucap Tenda.
"Preeentifnya kita melaksanakan imbauan dengan menggunakan (pengeras suara) toa ataupun megaphone, kita juga memberikan warning berupa bendera peringatan dan banner-banner peringatan untuk tidak berenang," jelasnya.
Pihaknya juga melakukan patroli gabungan di pos-pos yang telah ditentukan dan rawan terjadi laka laut.
"Mudah-mudahan malam tahun baru ini mulai tadi pagi sampai nanti malam pergantian bisa aman terkendali. Imbauannya sekali lagi (wisatawan) agar mentaati apa yang diimbau, diingatkan oleh personel kami yang ada di lapangan, insya allah kalau mentaati semua imbauan dari personel para wisatawan akan terhinda dari laka laut," ujar Tenda.*