Program Suplai Gizi Gratis jadi Alasan Rakyat Beri Dukungan ke Prabowo

Hal ini yang membuat banyak masyarakat memberikan dukungan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ke Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut.

Istimewa
Program Suplai Gizi Gratis jadi Alasan Rakyat Beri Dukungan ke Prabowo 

TRIBUNJABAR.ID Gizi buruk masih menjadi masalah kompleks di Indonesia. Celah perbaikan gizi rakyat Indonesia kemudian berhasil diterjemahkan oleh Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 2 Prabowo Subianto ke dalam program kerjanya.

Hal ini yang membuat banyak masyarakat memberikan dukungan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ke Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut.

"Program perbaikan gizi itu. Saya kira itu mengena di mereka sehingga mereka menaruh pilihannya ke Pak Prabowo," ungkap Pengamat politik Universitas Dian Nusantaran, Tamil Selvan dalam keterangannya, Jum'at (22/12).

Program pemberian gizi gratis tersebut tertulis jelas di dalam Asta Cita Prabowo-Gibran. Di dalamnya dijelaskan bahwa yang menjadi fokus utama adalah memberantas stunting di Indonesia.

Menurut Prabowo-Gibran, Stunting (tengkes) adalah masalah konkret dan mendesak. Pengganggu kehidupan generasi muda bangsa ini harus segera ditangani secara langsung dan massal oleh pemerintah untuk memastikan tercapainya kualitas SDM dan kualitas hidup yang baik.

Untuk mencapai target pemberantasan stunting ini, sejumlah cara dilakukan oleh Prabowo-Gibran. Salah satu diantaranya adalah dengan memberikan suplai gizi gratis bagi Ibu hamil dan anak-anak.

Tidak berhenti disitu, keduanya juga akan memberikan makan siang dan susu gratis kepada para pelajar di Indonesia. Program ini menargetkan lebih dari 80 juta penerima manfaat dengan cakupan 100 persen pada tahun 2029.

Komitmen selanjutnya yakni, memperbaiki kualitas gizi, air bersih, dan sanitasi masyarakat. Kemudian dalam upaya lainnya, Prabowo-Gibran juga menambahkan Kartu Anak Sehat yang dimasukkan dalam program perlindungan sosial dan kesehatan sebagai penanggulangan stunting.

Prabowo-Gibran menilai stunting harus diberantas secepatnya. Karena tidak hanya merusak generasi bangsa, lebih dari itu berdampak kepada ekonomi Indonesia. Pengeluaran rakyat akan semakin membengkak, sementara pemasukkan sedikit sehingga dapat berpengaruh terhadap gizi anak.

Terakhir, Tamil mengatakan masyarakat butuh program kerja konkret seperti yang dilakukan Prabowo. Bukan hanya soal teori ataupun angan belaka.

Karena masyarakat akar rumput tidak peduli dengan teori. Tekanan hidup sudah banyak menyita waktu masyarakat akar rumput sehingga dibutuhkan program nyata yang dimiliki oleh pemimpin.

"Sehingga mereka tidak punya lagi waktu jatah pikiran yang harus mikirin visi misi program capres ini," pungkasnya. (**Didin**)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved