Kecelakaan Maut Bus di Tol Cipali

Sosok Rinto Sopir Bus Handoyo Kecelakaan di Tol Cipali Luka Ringan, Masih Muda, Diduga Ada Kelalaian

Penulis: Hilda Rubiah
Editor: Hilda Rubiah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Rinto Sopir Bus Handoyo Kecelakaan Maut di Tol Cipali Luka Ringan, Ternyata Masih Muda

TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok Rinto Katana, sopir bus Handoyo yang kecelakaan maut di Tol Cipali, ternyata masih muda, diduga lakukan kelalaian.

Belakangan kasus kecelakaan Bus Handoyo yang menewaskan 12 orang di Tol Cipali tengah jadi sorotan.


Peristiwa tragis itu terjadi tepatya di KM 72 Tol Cikopo, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Jumat (15/12/203) sore hari.

Rinto mengemudikan bus bernomer polisi AA 7626 OA dan mengangkut sekitar 22 penumpang terguling di Tol Cipali.

Akibat kecelakaan tersebut, 12 penumpang tewas dan 10 penumpang lainnya mengalami luka-luka, termasuk Rinto Katana, sopir bus Handoyo itu sendiri.

Baca juga: Mengapa Kecelakaan Bus Handoyo di Tol Cipali Telan Banyak Korban Tewas? Minim Kesadaran Pakai Sabuk?

Beruntungnya, kondisi sopir bus Handoyo dalam kecelakaan tersebut mengalami luka ringan.

Tak sedikit publik menduga sosok sopir yang bertanggung jawab menjalankan armada bus tersebut.

Lalu, seperti apa sosok Rinto, sopir bus Handoyo yang mengalami kecelakaan di Tol Cipali tersebut?

Sang sopir bus Handoyo yang mengalami kecelakaan maut di Tol Cipali itu bernama lengkap Rinto Katana.

Diketahui Rinto menjadi satu di antara sopir bus Handoyo yang kecelakaan di Tol Cipali.

Saat kejadian, ternyata Rinto bertugas sebagai sopir kedua.

Dilansir dari Tribun Trends, ternyata Rinto terbilang masih muda.

Diketahui Rinto berusia 28 tahun.

Rinto berasal dari Purworejo, Jawa Tengah.

Dilansir dari berbagai sumber, PO bus Handoyo merupakan salah satu perusahaan otobus berada di Magelang, Jawa Tengah.

Bus yang dikendarai Rinto itu melayani perjalanan rute antar provinsi dan antar kota, seperti pulau Jawa dan Sumatera.

Pada Sabtu (16/12/2023) pagi, pihak kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari pemeriksaan dan olah TKP tersebut, polisi pun menduga sosok sopir bus Handoyo bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut.

Hal itu lantaran diduga kecelakaan maut bus Handoyo itu karena human error dari sang pengemud.

’’Dugaan sementara, bus tersebut mengalami kecelakaan lantaran kelalaian pengemudi,’’ ujar Kapolres) Purwakarta AKBP Edwar Zulkarnain , dikutip dari Kompas.com, Sabtu (16/12/2023).

Wadirlantas Polda Jawa Barat, AKBP Edwin Affandi juga mengatakan, berdasarkan olah TKP sementara, tidak ditemukan upaya rem yang signifikan.

"Minim jejak pengereman, terlihat tidak ada upaya rem yang signifikan. Kami akan memeriksa kondisi bus terlebih dahulu apakah supir tidak melakukan pengereman atau rem pada bus tidak berfungsi," ucapnya.

Selain itu, berdasar olah TKP tersebut, menurut AKBP Edwin Affandi, kendaraan saat melintas di lokasi kejadian diduga melebihi batas kecepatan maksimal.
 
"Jadi batas kecepatan itu seharusnya 40 Km/jam, diduga bus melintas melebihi batas maksimal," ujar Edwin.

Karena sopir hanya mengalami rukan ringan pihak kepolisian langsung mengamankan Rinto utnuk menjalani pemeriksaan.

Terkait perstiwa itu, polisi juga sudah memintai keterangan dan memeriksa empat orang saksi.

AKBP Edwin Affandi mengatakan dari data sopir diketahui sudah memiliki SIM B2 umum.

Penyebab Kecelakaan Versi Sang Sopir
 
Akibat kecelakaan maut di Tol Cipali itu bus Handoyo terguling hingga 12 orang tewas di lokasi kejadian, dan 9 orang luka-luka.

Kini, korban tewas sudah dilarikan ke RS Abdul Radjak.

Sedangkan korban luka berada di RS Siloam Purwakarta.

Menurut pengakuan Rinto, bus dikendarainya tiba-tiba hilang kendali saat lokasi kejadian hingga terjadinya kecelakaan.

Akibat peristiwa tersebut sopir bus itu hanya mengalami luka ringan, sehingga langsung diamankan ke Mapolres untuk menjalani pemeriksaan.

Keterangan Saksi

Meski Rinto mengaku kehilangan kendali, menurut kesaksian penumpang menyebut bahwa sang sopir ugal-ugalan.

Kecelakaan maut itu diduga kuat karena sang sopir ugal-ugalan saat mengemudikan kendaraan sejak dari Yogyakarta hingga ke TKP.

Hal itu terungkap berdasarkan kesaksian seorang korban selamat, Rahma (16) yang kini masih menjalani perawatan di RS Abdul Razak Purwakarta.

Rahma mengatakan, sopir mengemudikan kendaraanya ugal-ugalan sebelum kecelakaan terjadi.

"Ya..memang selama dalam perjalanan sopir mengemudikan kendaraannya selalu dengan kecepatan tinggi dan ugal-ugalan," katanya, Rahma, Pelajar SMA Kelas XI yang akan berlibur menemui ibunya di Bekasi, dikutip dari Tribunjabar.id.

Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Utama Laka Bus Handoyo, Sopir Tak Hafal Medan dan Lewati Batas Kecepatan


Rahma juga mengungkapkan, dirinya berangkat dari Temanggung ke Bekasi untuk menemui ibunya.

"Saya kangen sama bunda, mumpung sudah beres ujian semester pertama, saya langsung berangkat ke Bekasi. Namun nahas mobil yang saya tumpangi terguling akibat, sopir ugal-ugalan saat mengemudikan kendaraan yang saya tumpangi," ungkapnya.

Rahma menjelaskan, dirinya saat itu duduk di tengah bagian kanan, sehingga terbentur tertindih oleh penumpang lainnya.

"Posisi saat celaka saya masih sadar tertindih penumpang lainnya, bus terguling begitu keras sehingga wajar banyak korban jiwa juga," katanya.

Rahma juga mengatakan, dirinya juga melihat banyak korban terjepit. Namun beruntung dirinya selamat.

Hasil Olah TKP

Kondisi bus Handoyo yang mengalami kecelakaan maut di Exit Tol Cikampek Tol Cipali, Jumat (16/12/2023) sore. (ahya nurdin/tribun jabar)

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Kombes Ibrahim Tompo, mengatakan, kecelakaan tersebut diduga karena sopir bus tidak mengantisipasi kondisi jalan.

"Setibanya di-TKP saat melaju di jalan yang menikung ke kiri, diduga pengemudi kurang antisipasi sehingga kendaraan oleng, tidak terkendali menabrak guardrail (pengaman jalan).

Selanjutnya kendaraan terbalik miring, roda kiri di atas, di badan jalan menghadap arah selatan," kata Ibrahim saat dihubungi, Jumat malam, dikutip dari Kompas.com.

Berdasarkan pantauan di lokasi, petugas sudah berhasil mengevakuasi badan bus PO Handoyo berpelat nopol AA 7626 OA tersebut.

Berita Terkini