Mahfud juga mengakui bahwa ia tengah ditugasi untuk mengambil aspirasi dari pesantren.
“Ini sosialisasi pilpres, bahasa politiknya kampanye, ke daerah sini terus keliling."
"Nah, kebetulan, di sini ada Ponpes Miftahul Huda, seantero Indonesia terkenal, saya sudah lama ingin ke sini."
"Alhamdulillah, saya bisa silaturahim agak lama,” lanjutnya.
Mahfud mengatakan, ia telah berdiskusi terkait membangun Indonesia yang berbasis nilai-nilai keislaman.
“Kami tukar pikiran tentang bagaimana membangun Indonesia yang berbasis nilai-nilai keislaman. Bagaimana Islam menjaga Indonesia. Bagaimana Islam mewarnai kehidupan Indonesia sebagai negara kebangsaan,” jelas Mahfud.
Melalui pertemuan tersebut, ia mengaku bahwa mereka telah satu tujuan.
“Sudah ketemu tadi konsepnya dan kami akan perjuangkan itu agar Indonesia maju. Kalau bahasa Al-Quran-nya itu mudah-mudahan bisa menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur (sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya),” kata Mahfud. (*)