Usaha mencetak luckyball yang gagal dari Fadia membuat ganda putri peringkat ke-20 dunia tersebut semakin mendekat.
Mendapatkan perlawanan hingga poin-poin tua, Apriyani/Fadia tetap tenang untuk merebut gim pertama dengan skor 21-16.
Reli panjang langsung terjadi pada awal gim kedua sebelum kesalahan Apriyani membawa keuntungan bagi Fruergaard/Thygesen.
Pasangan Indonesia tersebut harus tertinggal tiga poin saat sambaran di depan net dari Sara Thygesen meluncur sangat akurat.
Apriyani/Fadia memperkecil ketertinggalan melalui pengembalian Thygesen yang masih menyangkut di net.
Satu kesalahan lagi dari Thygesen menghadirkan keuntungan bagi Apriyani/Fadia yang akhirnya menyamakan skor.
Kedua ganda putri tersebut saling bergantian menyamakan kedudukan sebelum akhirnya Apriyani/Fadia merebut momentum untuk menutup interval kedua 11-9.
Selepas jeda, Fruergaard/Thygesen langsung menambah angka setelah Fadia melakukan kesalahan tidak terduga.
Challenge yang sukses dari pasangan Denmark itu menghentikan momentum Apriyani/Fadia yang sempat menambah angka.
Pukulan keras Fruergaard yang menyangkut di net membawa satu poin tambahan untuk Apriyani/Fadia.
Tempo permainan relatif lambat di mana kedua pasangan ganda putri itu saling bergantian mencetak angka.
Perlahan-lahan, Apriyani/Fadia mampu memperlebar jarak dengan Fruergaard/Thygesen melalui serangan-serangan mereka.
Mencapai match point terlebih dulu, Apriyani/Fadia kehilangan empat angka yang membuat mereka harus menjalani set point.
Match point keenam tidak disia-siakan Apriyani/Fadia untuk menutup perlawanan Fruergaard/Thygesen dengan skor 23-21. (*)