Marin pun tidak bisa berbuat banyak, hanya meladeni setiap serangan Gregoria. Perlawanannya mampu dimentahkan Gregoria.
Gim pertama pun menjadi milik Gregoria dengan skor 21-9.
Pada gim kedua, Marin memberikan perlawanan lebih alot.
Sedikit mengubah taktik permainan, Marin lebih banyak melakukan reli lebih dulu.
Ia juga memancing Gregoria untuk terus menjauh dari net.
Kejar-kejaran angka terjadi hingga 9-11, posisi Gregoria tertinggal.
Namun selepas jeda interval, Gregoria pun berbalik menekan.
Tunggal putri juara dunia junior 2017 itu selalu memberanikan diri untuk adu netting dengan tipis.
Hal itu cukup membuat Marin kerepotan, pengembaliannya sering gagal.
Gregoria merampok empat angka beruntun dan berbalik memimpin 13-11.
Kedudukan skor masih terus berlangsung sengit hingga 15 sama.
Gregoria beberapa kali sempat kecolongan di area net.
Namun memasuki poin genting, ia tetap pada pendiriannya untuk terus memaksa Marin berduel dalam adu netting.
Taktik ini cukup bekerja sebab Marin berulang kali gagal mengembalikan dengan sempurna, membuatnya terlihat sedikit frustrasi, kesal dengan dirinya sendiri.
Sebaliknya, Gregoria melaju, memimpin 19-17.