Sayangnya, di kedudukan 19-19 inilah Pram/Yere hilang fokus. Mereka tertinggal 19-20.
Selanjutnya, Yeremia terkecoh dengan flick servis pasangan Jepang.
Hal itu membuatnya harus memberikan pengembalian tanggung yang langsung dieksekusi dengan smes oleh lawan, sekaligus menutup gim pertama dengan skor 19-21.
Pada gim kedua, Pram/Yere langsung ditekan hingga tertinggal cepat 0-5.
Mereka kebanyakan sering salah antisipasi pengembalian lawan yang sering diarahkan ke posisi sulit dari Pram/Yere.
Sempat hampir mengejar 8-9, tetap saja Pram/Yere kesulitan menyamakan kedudukan.
Setelah interval, permainan Pram/Yere makin disetir.
Mereka sulit mengembangkan permainan sendiri hingga terus tertinggal 10-14.
Kesalahan demi kesalahan sendiri juga memperparah situasi Pram/Yere yang tertinggal.
Sementara reli permainan benar-benar dikendalikan lawan yang cerdas mengatur tempo, kapan harus pelan dan kapan harus agresif menyerang.
Pramudya/Yeremia pun kalah dengan skor 16-21 di gim kedua.
Kekalahan tersebut juga memastikan bahwa Pramudya/Yeremia kena revans dari ganda putra peringkat 27 itu.
Sebelumnya, mereka selalu menang dalam tiga pertemuan yang pernah terjadi.
Termasuk di tahun ini ketika kedua pasangan saling bersua di Spain Masters 2023. (*)