Dahulu, ayahnya tak bekerja setiap hari. Jika dalam satu hari ia mendapat uang yang cukup, maka keesokan harinya ia akan diam di rumah
"Jeleknya, Bapak saya waktu itu ketika sudah dapat uang setoran besoknya enggak narik lagi.
Karena sudah merasa cukup," bebernya.
Kondisi tersebut menjadi salah satu penyebab perekonomian keluarga mereka tak kunjung membaik.
Untuk menutupi kebutuhan keluarga, ibunda Endang juga harus berusaha dengan menjual es.
"Mama paling membantu untuk jualan es dan saya yang membantu jualan es.
Masukin ke warung-warung, terus jualan keliling," tuturnya.
Bisnis properti
Saat mengalami kesulitan hidup, Endang pernah bercita-cita untuk bisa menjadi orang sukses.
Endang kini dikenal sebagai salah satu agen properti yang sukses.
Diakuinya, bisnis tersebut lah yang berhasil mengubah kondisi ekonomi keluarganya.
"Saya sekarang di properti. Itu yang merubah keadaan (menjadi lebih sejahtera)," bebernya.
Kesuksesan Endang hari ini berawal dari langkah pertama yang serba kekurangan.
Bisa dikatakan, ia menjalani proses tersebut dengan berdarah-darah.
"Jadi saya berangkat dari minus. Untuk menjadi nol itu perlu proses berdarah-darah," katanya.