Hari Raya Idulfitri 2023

Pengunjung yang Masuk Objek Wisata Pantai Karapyak Pangandaran Kembali Dipungut Tiket Masuk

Penulis: Padna
Editor: Januar Pribadi Hamel
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana saat sejumlah petugas retribusi tiket di objek wisata pantai Karapyak Pangandaran kembali bertugas menarik biaya tiket masuk

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Sempat tidak dipungut, pengunjung yang masuk objek wisata Pantai Karapyak Pangandaran kembali dipungut retribusi tiket masuk wisata.

Diketahui sebelumnya, para pengunjung sempat tidak dipungut retribusi tiket karena ada trouble Pemerintah daerah (Pemda) Pangandaran dengan sejumlah pelaku usaha wisata.

Satu di antaranya, mereka hanya ingin ada penguat sinyal internet di kawasan objek wisata Pantai Karapyak tersebut.

Baca juga: Warga yang Masuk Objek Wisata Pantai Karapyak Pangandaran Tak Dipungut Biaya,Buntut Masalah Internet

Namun, tak berselang lama, petugas retribusi tiket kembali memungut biaya tiket kepada para pengunjung yang masuk objek kawasan objek wisata Pantai Karapyak.

Koordinator retribusi tiket masuk objek wisata pantai Karapyak, Maryono mengatakan, saat ini pemungutan retribusi tiket masuk objek wisata kembali diberlakukan.

"Karena, alhamdulillah sudah ada titik temu antara Pemerintah dengan pelaku usaha wisata," ucap Maryono di pintu masuk objek wisata Pantai Karapyak, Senin (24/4/2023) siang.

Menurutnya, tadi tidak ada pemungutan retribusi tiket tadi sempat berlangsung satu jam setengah. "Sekarang, sudah normal sampai selanjutnya," katanya.

Sementara satu pelaku usaha wisata di Pantai Karapyak, Agus mengaku bersyukur sudah ada keputusan yang baik dari Pemda melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran

"Rencana hari Kamis (27/4/2023), kita akan musyawarah berdiskusi bersama Pemda yang akan dilaksanakan di gedung DPRD atau rumah rakyat," katanya.

Pihaknya berharap, stakeholder terkait dengan pengelolaan objek wisata Pantai Karapyak ini bisa hadir.

"Harapan kami, pengelolaan objek wisata ini bisa lebih baik dan mendunia," ucap Agus.

Saat musyawarah nanti, banyak hal yang harus dibicarakan terkait dengan pengelolaan objek wisata Pantai Karapyak.

Di antaranya, penarikan retribusi tiket masuk, sarana prasarana dan termasuk penunjang untuk menambah daya tarik destinasi wisata."Itu, sebenarnya yang menjadi harapan kami," ujarnya. *

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Berita Terkini