Sebab, masyarakat Indonesia telah demikian ketergantungan.
“Menurut saya sih sangat perlu ya netwotk performer karena sekarang zamannya digital dan online. Karena itu, semua aktivitas tidak terlepas dari kualitas dan performa network atau internet. Tinggal dipastikan ada kesiapan SDM yang merata dan bisa menyesuaikan,”katanya.
Senada, Beben Mustianda, Expert Data Center Sharing Vision Indonesia, menambahkan, penyedia jasa network performer sudah sebuah kemajuan bagi dunia TIK di Indonesia.
Dan, harapannya bahkan bisa lebih berdayaguna bagi masyarakat awam.
Baca juga: Sinergi Telkom dan BPKP Hadirkan Solusi Mudahkan Pemantauan Jaringan dan Sebagai Critical Alert
“Contohnya perlu adanya alat seperti meteran listrik yang bisa digunakan mengukur pemakaian listrik dikonversikan dengan rupiah paket yang telah dipakai. Karena sekarang ini tidak jelas pemakaian, tiba tiba kuota habis. Jadi, jelas perlu bukan cuma network performer yang dibutuhkan bahakan lebih dari itu,” ungkapnya.
Melaui umbrella brand Leap, PT Telkom pun sudah meluncurkan Netmonk (https://netmonk.id/free-trial), yang memiliki sejumlah fitur canggih terkait kinerja jaringan.
Seperti Netmonk Prime yang menyediakan tiga modul sekaligus dalam satu dasbor, yaitu Network, Web/API, dan Linux Server Monitoring, sehingga dapat memanfaatkannya sekaligus tanpa perlu memakai produk lain sebagai tambahan.
Kemudian, Netmonk Prime yaitu dilengkapi fitur tindakan otomatis yang dapat mengetahui letak permasalahan jaringan di mana dan memberikan saran perbaikan.
Dasbor tampil secara intuitif dan mudah digunakan karena ada mode tampilan secara grafis yang memudahkan tim manajerial memahami data.