Update Kasus Subang

Kompolnas Soroti Lagi Kasus Subang Sebut Belum Ada Kemajuan Signifikan, Ungkap Penemuan DNA di TKP

Penulis: Hilda Rubiah
Editor: Hilda Rubiah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kompolnas kembali menyoroti kasus Subang

Namun, ia menjelaskan fakta dalam penemuan DNA tersebut terkendala karena belum ditemukan pembandingnya.

DNA di TKP yang dimaksud merupakan DNA milik korban, dan tak menutup kemungkinan juga milik pelaku.

Adapun ditemukan DNA di TKP pun milik orang lain dan tidak di hari yang pada saat kejadian.

Suasana terkini lokasi meninggalnya ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). Polisi mengerahkan anjing pelacak untuk mengungkap kasus tersebut. (Tribun Jabar/Dwiki MV)

Baca juga: Beredar Foto Jepretan CCTV Kasus Subang Pria Kendarai Motor Diduga Yosef, Terkuak Fakta Tak Terduga

Benny menjelaskan data DNA pembanding tersebut memang sulit didapatkan.

Demikian, jika data base DNA atau DNA pembanding sudah ada maka dengan mudah kepolisian dapat mengidentifikasi siapa saja yang ada di TKP.

Selanjutnya prosedur data saintifik DNA itu dapat dikaitkan dengan alibi, hubungannya dengan korban hingga dapat mengerucut kepada orang yang diduga sebagai pelaku.

Ketua Harian Kompolnas itu mengatakan adanya kendala lainnya.

Satu di antaranya yakni rekaman CCTV.

“Memang ada keterbatasan soal CCTV yang ada di jalan raya, kemudian jaraknya, ketajaman kameranya itu menjadi kendala tersendiri,” ujarnya.

Selain keterbatasn CCTV, Benny juga mengatakan keterbatasan para saksi.

Demikian, itulah menurutnya beberapa faktor yang menjadi penyebab penyidikan kasus Subang tersebut lambat.

Namun, Benny menegaskan bahwa di sisi lain kepolisian berhati-hati untuk menetapkan tersangka.

Hal ini karena perlunya dua alat bukti, perlu diuji melalui gelar perkara di depan wasidik.

Setelah semua elemen tersebut yakin, maka kasus akan naik ke penyidikan dan penetapan tersangka.

Simak video selengkapnya

Halaman
1234

Berita Terkini