Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Aksi demo mahasiswa di Kabupaten Indramayu berakhir damai, Senin (11/4/2022).
Hal tersebut setelah Ketua DPRD Kabupaten Indramayu bersedia menemui para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di jalanan.
Pantauan Tribuncirebon.com, situasi sempat memanas setelah para mahasiswa merapatkan barisan meminta masuk ke dalam Gedung DPRD.
Hanya saja, kondisi tersebut hanya berlangsung sesaat setelah koordinator aksi meminta agar rekan-rekan agar tetap tenang dan tidak terprovokasi.
Situasi pun berhasil kembali normal dan tidak sampai terjadi dorong-dorongan antara petugas keamanan dan mahasiswa.
Tidak lama dari kejadian itu, Ketua DPRD Indramayu, Syaefudin didampingi Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif turun langsung ke jalanan.
Syaefudin berjanji akan menampung semua aspirasi para mahasiswa dan menandatangi langsung perjanjian disertai stampel DPRD di hadapan massa aksi.
"Kami tampung aspirasi mahasiswa dan apa yang bisa menjadi kewenangan kami akan langsung kami sikapi dengan eksekutif, salah satunya soal reforma agraria," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Sedangkan untuk tuntutan seperti kenaikan BBM, dan lain sebagainya yang menjadi kewenangan pusat.
Syaefudin, mengatakan DPRD Indramayu berjanji akan menyampaikan aspirasi mahasiswa langsung dengan berkirim surat.
Surat tersebut diharapkan bisa menjadi pertimbangan dari pemerintah pusat untuk ditindaklanjuti.
"Dan terkait wacana pemilu, saya pikir itu sudah clear ya, karena pak Presiden juga sudah memastikan bahwa Pilpres akan digelar pada 14 Februari 2024, tidak ada penundaan," ujar dia.
Di akhir aksi unjuk rasa, Syaefudin bahkan menghampiri satu per satu perwakilan mahasiswa dan memeluk mereka sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap bangsa.
Ketua DPRD dan mahasiswa pun kemudian bertepuk tangan bersama.
Baca juga: Mahasiswa Indramayu Duduk Melingkar di Jalan Depan DPRD, Bentangkan Spanduk Unjuk Rasa dan Orasi