Update Kasus Subang

Keseharian Danu setelah Keluar dari Yayasan Yoris, Majikan Ungkap Saksi Kasus Subang Banyak Berubah

Penulis: Hilda Rubiah
Editor: Hilda Rubiah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Danu, saksi kasus Subang alih profesi

Kemudian, ia juga mendapatkan tudingan dari saksi lain yakni Yosef memiliki akses masuk ke rumah TKP.

Tak cukup sampai sana, Danu menjadi sorotan karena pengakuan kontroversi terkait masuk ke TKP karena diminta oknum Banpol.

Terbaru, setelah mendapat pendampingan hukum, Danu juga ditinggalkan oleh Yoris (anak tertua korban).

Yoris yang juga sebagai saksi memilih berkongsi dengan sang ayah, Yosep yang tadinya sempat renggang.

Karena beberapa asumsi publik membentuk, nasib Danu sebagai saksi pun mendapat sorotan.

Lima bulan dibayang-bayangi sorotan tersebut, kini Danu blak-blakan curhat perasaannya menjadi saksi dalam kasus Subang.

Hal ini diungkapkan Danu dalam podcast di kanal Youtube Monogram Production.

Dalam podcast tersebut, awalnya Danu menceritaka kegiatan sehari-harinya.

Ia menceritakan kegiatan sehari-hari untuk mengisi waktu luang yang dilakukan bermain game.

Selain itu, baru-baru ini menjadi Youtuber pemula, Danu mengaku kini kegiatannya juga membuat konten.

Danu juga bersyukur dalam waktu tak lama, konten Youtube-nya itu sudah mendapat gaji (monetisasi).

Menurutnya keberuntungan tersebut juga karena berkat pendukungnya selama ini.

Bicara pendukung, lalu Danu pun disinggung bagaimana perasaannya kini mendapat sorotan dan punya penggemar.

Pemuda 21 tahun menjawab sejauh ini dukungan dari masyarakat itu tak mengganggunya.

Ia mengaku justru dirinya cuek disebut punya banyak penggemar tersebut.

Namun, Danu juga sekaligus bersyukur karena ada sejumlah orang yang peduli kepadanya.

“Jujur, Alhamdulillah, tapi cuek sih Danu mah,” ujar Danu.

Danu juga disinggung perasaan dan kondisinya apakah pusing terus dikait-kaitkan dalam kasus Subang.

Menanggapi hal tersebut, Danu curhat perasaannya, mengaku dirinya pun pusing, tertekan hingga trauma.

Namun, Danu mengaku bersyukur karena berkat orang yang mendukungnya ia bisa mengatasi hal tersebut.

“Kalau pusing ya mungkin keinget-inget lagi lah gitu,” ungkap Danu.

Saat disinggung pengalamannya bulak-balik ke kantor polisi, Danu pun curhatan menjadi saksi kasus Subang tersebut.

Selama proses pemeriksaan ia mengaku awalnya tidak merasa tegang.

Namun, setelah masuk ke ruangan pemeriksaan ia mulai merasakan tegang.

“Asalnya itu biasa aja, tapi kalau udah masuk itu, subhanallah gitu, tegang pasti,” ungkap Danu.

Danu membeberkan rata-rata ia menjalani pemeriksaan menghabiskan waktu 6 sampai 9 jam.

Meski mengaku merasa gugup hingga tegang, baginya pengalaman menjadi saksi dan memberikan keterangan adalah sesuatu yang baru.

Oleh karena itu, Danu tak menampik dirinya pun pernah merasa syok hingga trauma.

“Jadi apa ya, mungkin baru, namanya juga baru, pasti syok dan trauma itu campur aduk,” ungkapnya.

Danu menceritakan sebelum tragedi kasus Subang, kesehariannya ia habiskan bekerja di yayasan dan warnet.

Ia juga mengaku kerap membantu kedua korban saat bekerja di yayasan.

Terakhir, Danu mengungkapkan harapannya agar kasus Subang segera diungkap polisi.

Simak video selengkapnya

Berita Terkini