TRIBUNJABAR.ID - Di tengah situasi merebaknya Covid19 di Liga 1 2021/2022, para pemain Persib Bandung memiliki waktu kebersamaan yang terbatas karena harus menjaga jarak dan berada di kamar seharian.
Meski demikian, terbatasnya waktu itu tak membuat komunikasi antarpemain Persib terputus.
Dengan mereka yang sedang menjalani karantina mandiri akibat terpapar Covid-19 pun, keakraban tetap terjalin dengan baik.
Kiper Persib Muhammad Natshir menceritakan, skuad Pangeran Biru punya cara untuk tetap menjaga komunikasi tanpa harus melanggar protokol kesehatan.
Baca juga: Omicron Menular Cepat, PERSIB Minta Liga 1 Ditunda, PT LIB: Kalau Ngerem Harus Tepat
Komunikasi saat ini lebih sering dilakukan dengan bantuan teknologi komunikasi seperti video call beramai-ramai.
Pemain bernomor punggung 1 ini mengatakan, selain untuk tetap menjaga silaturahmi, hal itu menjadi ajang saling dukung antarpemain.
Mereka yang menjalani karantina dan yang tidak sama-sama saling memberikan doa dan semangat dalam menjalani masa sulit ini.
“Kami tetap menjaga komunikasi dan saling memberikan doa serta dukungan untuk tetap kuat dan bisa melalui situasi sulit ini."
"Seringnya dengan video call banyakan."
"Kalau waktunya pas, hampir semua ikutan."
"Biar tidak jenuh juga, karena kami sama-sama diam di kamar sendiri-sendiri,” kata kiper yang mencatat empat kali clean sheet dari tujuh laga yang dimainkan di Liga 1 2021/2022 ini, dikutip dari laman resmi Persib.
Kiper yang akrab disapa Deden ini pun berharap, situasi sulit ini bisa segera berakhir, pandemi dapat berlalu dan kehidupan normal kembali.
Ia pun meminta doa dari bobotoh untuk rekan-rekannya yang sedang menjalani karantina segera pulih dan kembali bergabung dengan tim.
Baca juga: KABAR BAIK 4 Pemain Persib Bandung Dinyatakan Negatif, Bisa Main Lawan Bhayangkara FC?
“Kita sama-sama doakan semua ini segera berlalu, teman-teman yang sedang menjalani karantina pun bisa lekas pulih dan kembali bergabung dengan tim kembali,” harapnya.
Latihan Dimodifikasi
Sebagai tim yang sedang berjuang menjadi juara Liga 1 2021/2022, Persib selalu berusaha melakukan semua hal secara maksimal.
Di tengah gelombang Covid-19 yang sedang terjadi saat ini pun, Pangeran Biru tetap mencoba fokus menjalani program latihan yang terus dimodifikasi.
Pelatih kepala Persib, Robert Alberts, mengaku sudah beberapa kali melakukan penyesuaian program dengan situasi yang sedang terjadi.
Tidak hanya soal banyaknya pemain yang terpapar, ketersediaan lapangan dan penundaan jadwal pertandingan menjadi pertimbangan.
Bukan hal mudah menentukan program dalam situasi sulit seperti ini.
Karena itu, Robert dan tim pelatih lain terus berdiskusi dengan manajemen.
Improvisasi menjadi langkah terbaik dalam menjalankan program latihan timnya.
“Kami mempertimbangkan soal ketersediaan lapangan, penundaan pertandingan, ketersediaan pemain dan soal risiko paparan terhadap pemain dan orang lain dalam menyusun program latihan."
"Jadi, dalam satu setengah minggu terakhir ini sudah berjalan sangat sulit."
"Kami harus berimprovisasi untuk menjaga pemain tetap bugar dan aman untuk lainnya,” kata Robert, Jumat 4 Februari 2022.
Pelatih asal Belanda ini menegaskan, program yang disusun bersama tim pelatih akan selalu mengedepankan keselamatan dan kesehatan.
Prinsip utama itulah yang jadi pegangan dalam implementasi kegiatan tim.
Sebab, menurutnya, kemanusiaan, keselamatan, dan kesehatan menjadi hal utama.
“Terpenting adalah pemain selamat dan sehat."
"Itu semua yang selalu menjadi prioritas kami."
"Apa yang telah terjadi pada kami telah melalui prosedur terbaik agar semua orang tetap sehat,” ucapnya. (*)