Bela Bahasa Sunda

BREAKING NEWS, DPD PDIP Jabar Kritik Pernyataan Rasis Arteria Dahlan Soal Bahasa Sunda

Penulis: Nazmi Abdurrahman
Editor: Mega Nugraha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Ono Surono, PDI Perjuangan Targetkan 30 Persen Raihan Suara di Jawa Barat Pada Pemilu 2024

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman. 

TRIBUNJABAR.ID BANDUNG - Pernyataan rasis Arteria Dahlan, anggota Komisi III DPR RI yang minta Jaksa Agung copot jabatan seorang kajati yang berbahasa Sunda saat rapat dikritik DPD PDIP Jabar.

Menurutnya, sebagai anggota PDIP, Arteria Dahlan tidak sepatutnya berbicara seperti itu. Apalagi sampai meminta Jaksa Agung mengganti Kajati. 

"Abaikan saja permintaan itu (Arteria). Sebagai kader kan harus mengerti nasionalis dan Pancasila, Bung Karno menggali Pancasila salah satunya berdasarkan kontemplasi beliau di Bandung, di Jawa Barat, bukan hanya Pancasila, tapi Marhaenisme, atau Marhaen seorang sunda di Bandung," ujar Ono Surono, Ketua DPD PDIP Jabar saat dihubungi pada Rabu (18/1/2022). 

Arteria Dahlan sendiri merupakan kader PDIP. Kata Ono, tidak mungkin sepanjang rapat, kajati itu berbicara bahasa sunda. 

Baca juga: Panglima Santri Akan Kerahkan Massa Kepung DPR RI Jika Arteria Dahlan yang Rasis Tidak Minta Maaf

"Siapapun Kajatinya, saya yakni bahwa penyampaian bahasa daerah dalam momen rapat itukan bertujuan untuk mengakrabkan, sama seperti saya misalnya sama teman-teman di DPR bertemu konsituen di dapil, pasti akan menyesuaikan, menggunakan bahasa daerah untuk mengakrabkan, tidak ada masalah," katanya. 

Pihaknya pun mengaku sudah menyampaikan masalah ini ke DPP PDI Perjuangan agar menjadi perhatian dan yang bersangkutan meminta maaf kepada warga Jawa Barat. 

"Saya sudah melaporkan kondisi ke pimpinan di DPP PDIP terkait dengan dinamika yang ada di Jawa Barat, meskipun belum tertulis," ucapnya.

Panglima Santri Ancam Kepung DPR RI

Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum yang juga Panglima Santri bereaksi keras terhadap pernyataan rasis Arteria Dahlan di rapat Komisi III DPR RI larang berbahasa Sunda.

"Saya sebagai orang Sunda merasa terusik ketenangannya dengan statement saudara Arteria Dahlan," kata Uu Ruzhanul Ulum melalui ponsel, Rabu (19/1/2022).

Pak Uu, sapaan karibnya, menuntut agar Arteria Dahlan segera meminta maaf kepada warga Sunda. Menurutnya, pernyataan Arteria Dahlan melukai kebhinekaan yang diusung oleh warga Sunda.

"Hasil survei menyebutkan Jabar satu-satunya provinsi sebagai miniaturnya Indonesia dari berbagai macam suku, ras, agama," sebutnya.

Pak Uu juga mengungkapkan, warga Sunda sejatinya selalu mengedepankan asas silih asah, silih asih dan silih asuh. 

Baca juga: Kisruh Penggunaan Bahasa Sunda, Budayawan Majalengka Sebut Arteria Dahlan Tak Logis: Tragedi Arteria

Bahkan, Pak Uu menegaskan hasil survei Amerika atas masyarakat Jabar menunjukkan bahwa warga Sunda selalu ramah dan siap membantu sesama, baik dalam hal kemasyarakatan hingga dalam hal berpolitik.

Halaman
123

Berita Terkini