Kondisi Terkini Makam Amalia dan Tuti di Subang Seusai Dibongkar dan Jasad Dibedah untuk Autopsi

Penulis: Dwiky Maulana Vellayati
Editor: Mega Nugraha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi makam Amalia dan Tuti di Subang

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati.

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Polisi melakukan autopsi ulang pada dua korban perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu (24) dan Tuti (54). Autopsi dimulai dengan pembongkaran makam kedua anak dan ibu yang mati pada 18 Agustus 2021 itu.

Proses pembongkaran makam serta autopsi ulang berlangsung sejak pukul 14.00 WIB dan baru selesai pada pukul 17.00 WIB, proses autopsi berlangsung tertutup.

Pihak keluarga juga tidak ada yang terlihat hadir saat proses autopsi berlangsung.

Sementara itu, petugas pembongkar tenda baru terlihat keesokan harinya, Minggu (3/10/2021) di TPU Istuning, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.

Terlihat empat petugas membersihkan tempat berlangsungnya autopsi dan membongkar tenda serta meja autopsi.

Salah satu petugas pembongkar tenda, Ujang (43), menjelaskan pihaknya sudah ditugaskan memasang tenda di lokasi pemakaman Istuning sejak kemarin siang.

Baca juga: SORE Tadi Makam Tuti dan Amalia Dibongkar Lagi, Polisi Lakukan Ini, Sebelumnya Mimin Sempat Ziarah

"Dipasang kemarin siang setelah Dzuhur.  Kami ya ikuti saja perintahnya tanpa banyak tanya," ucap Ujang.

Ujang juga menjelaskan, seharusnya tenda dan seluruh peralatan dibereskan usai proses autopsi berlangsung.

Namun karena autopsi baru selesai jelang malam, maka pihaknya memutuskan untuk membongkar tenda hari ini.

"Harusnya kemarin sih dibongkarnya. Tapi kan kemarin hampir Maghrib baru selesai. Jadi baru dibongkar hari ini," katanya.

Sementara itu, lokasi tempat kedua jenazah diautopsi terlihat masih berantakan. Terlihat kedua nisan di makam korban juga tidak terpasang dan hanya tergeletak begitu saja.

Sebelumnya polisi sudah melakukan autopsi pada Rabu 18 Agustus 2021di RS Sartika Asih Bandung guna kepentingan penyelidikan.

Sementara itu, sampai dengan saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait dengan dilakukannya proses autopsi ulang terhadap kedua mayat ibu dan anak ini.

Keluarga Izinkan Makam Amalia dan Tuti Dibongkar

Hingga Sabtu (2/10/2021), pelaku perampasan nyawa Amalia dan Tuti belum terungkap. Meski begitu, Polres Subang dibantu Polda Jabar dan Bareskrim Polri masih bekerja mengungkap misteri kasus perampasan nyawa anak dan ibu tersebut.

"Pak Yosef didatangi penyidik Polres Subang dan meminta izin untuk membongkar makam Amalia dan Tuti," ujar kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat saat dihubungi pada Sabtu (2/10/2021).

Mendapat permintaan tersebut, kata dia, pihak keluarga mengizinkan polisi membongkar makam anak dan ibu tersebut.

"Tentu dari keluarga mengizinkan demi mengungkap misteri kasus ini," ucap Rohman Hidayat.

Hanya saja, tidak dijelaskan secara spesifik soal alasan pembongkaran makam Amalia dan Tuti tersebut.

"Tidak dijelaskan detail. Yang pasti sebagai upaya pendalaman untuk mengungkap kasus ini. Kami dari keluarga kooperatif," ucap Rohman Hidayat.

Kasus Luar Biasa dan Terencana

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago meminta masyarakat bersabar dan tidak menduga-duga terkait pelaku perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu dan ibunya, Tuti di Kabupaten Subang.

Dikatakan Kombes Pol Erdi A Chaniago, hingga saat ini, penyidik masih terus bekerja untuk mengungkap para pelaku. Sejumlah barang bukti yang diamankan, kata dia, masih terus dilakukan pendalaman.

"Biarkan rekan-rekan penyidik untuk bekerja, saat ini penyidik tengah melakukan pendalaman terkait masalah pembuktian secara konvensional, mulai dari olah TKP, kemudian mengarah kepada ditemukan beberapa hal-hal yang dicurigai baik melalui rekaman CCTV maupun yang lain," ujar Erdi, saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kamis (30/9/2021).

Dalam mengungkap pelaku ini, kata dia, penyidik tidak bisa asal menuduh tanpa bukti yang kuat.

"Tentunya membutuhkan waktu, kita tidak bisa semudah itu menuduh orang, tanpa kita mempunyai bukti-bukti dan petunjuk," katanya.

Ketika disinggung soal kendala dalam pengungkapan ini, pihaknya mengaku tidak ada kesulitan berarti. Ia pun menduga bahwa pelaku melakukan pembunuhan ini dengan terencana.

"Pada prinsipnya tidak sulit, cuma kita membutuhkan waktu karena menentukan tersangka itu harus dengan pembuktian. Tapi kita akan upayakan mencari tersangkanya, ini merupakan suatu kejahatan yang luar biasa, kemungkinan terencana kita akan tetap mencoba fokus dalam rangkaian penyelidikan untuk tangkap tersangka," katanya.

Berita Terkini