Mau kuliah di mana? di Arab atau di Indonesia aja?
Atau ke Australi, Singapura atau kemana? pokoknya di luar negeri biar ada pengalaman baru" tanya Syekh Ali Jaber lagi.
Meski digoda, Hasan justru menolaknya dan lebih menikmati hidup sederhana.
Al Hasan Ali Jaber putra sulungnya itu lebih memilih kuliah di Indonesia.
Bukan tak mampu, rupanya Hasan juga merintis usaha bersama Umi Nadia, sang umi.
Untuk itulah, sebagai anak Syekh Ali Jaber itu memilih untuk merintis usaha, hidup mandiri dan tetap dekat dengan keluarga.
"Enggak, di Indonesia saja abi," jawab Hasan sembari tersenyum mendengar semua tawaran dari sang abi.
Sayangnya, kini Syekh Ali Jaber tak sempat melihat putra sulungnya itu menyelesaikan kuliah atau pun menikah.
Syekh Ali Jaber justru lebih dulu kembali ke Rahmatullah.
Seperti diketahui Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada Kamis pagi, (14/1/2021) pukul 09.00 WIB.
Syekh Ali Jaber menghembuskan nafas terakhirnya setelah menjalani perawatan di RS Yarsi.
Sayang setelah kondisinya membaik dan dinyatakan negatif Covid-19, Syekh Ali Jaber justru berpulang untuk selamanya.
Diakui Hasan, dirinya terakhir bertemu dengan sang ayah sebelum Syekh Ali Jaber dilarikan ke rumah sakit akibat positif Covid-19.
"Terakhir itu sebelum masuk rumah sakit, kurang lebih dua minggu di rumah sakit," kata Hasan.
"Dia sebelum ke rumah sakit itu ketemu, dia udah positif (Covid-19) diambil ke rumah sakit, habis itu enggak pernah ketemu lagi." dikutip dari TribunStyle.com.
Baca juga: Biodata Lengkap Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf, Ulama yang Dihormati, Kini Meninggal Dunia
Baca juga: 31 LOWONGAN KERJA di PT Paragon untuk Lulusan SMA/SMK hingga S1 Fresh Graduate, Cek Daftar di Sini
Menurut Hasan, ia aktif berkomunikasi dengan sang ayah sebelum Syekh Ali Jaber dipindahkan ke ruang ICU.
Namun, setelah sang ulama masuk ke ruang khusus tersebut, komunikasi mereka terputus hingga hari kematiannya.
Hasan juga menyebutkan, dirinya tak bisa menjenguk sang ayah lantaran ketentuan protokol kesehatan terkait status Syekh Ali Jaber yang positif terpapar virus corona.
"Terakhir itu sebelum masuk ICU masih pegang hp beliau," ujar Hasan.
"Setelah masuk ICU sudah enggak,"
"Enggak bisa (menjenguk), protokol," pungkasnya.
Sempat berkomunikasi dengan sang ayah, Hasan mengaku Syekh Ali Jaber telah memberikan pesan terakhir padanya.
Ia meminta agar Hasan menjaga sang ibu, Umi Nadia dan kedua adiknya.
Syekh Ali Jaber juga mengingatkan agar putra sulungnya tersebut selalu menjalankan salat.
Pasalnya, salat adalah pondasi untuk dapat mendirikan agama Islam secara kokoh.
"Jaga salat sama jaga mama," kata Hasan.
"Yang penting salat."
"Dia cuma pesannya yang penting jangan tinggalin salat, karena pondasi agama," ungkapnya.
Demikian, lewat mengungkap doa dan pesan terakhir Syekh Ali Jaber, banyak warganet yang menyorotinya.
"Ya Allah, kayak udah firasat.
Semoga anakyh soleh2seperti ayah yh seh yg penyayang," tulis akun Een Nurhasanah.
"MasyaAllah melihat mata alhasan putra syech ali jaber seperti melihat beliau .
Sendu sayu.... Penuh kelembutan," tulis akun TENI HERLIANI1.
"MasyaAllah anakny kuat sekali tdk nangis.. saya dari tadi udh nangis trs," tulis akun Witty Nur48.