Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUNJABAR.ID, DENPASAR - Ada fakta baru dalam penyelidikan tewasnya DFL (23), janda muda asal Subang, Jawa Barat.
Saat melakukan olah TKP, ditemukan barang bukti tak terduga.
Barang bukti itu berupa alat kontrasepsi.
Ini dikatakan oleh Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan saat dikonfirmasi di Polsek Denpasar Selatan, Kamis 21 Januari 2021.
Baca juga: Ini Daftar Korban Sriwijaya Air SJ 182 yang Teridentifikasi, Operasi Pencarian Resmi Dihentikan
Baca juga: Tak Terima Ditegur Bawa Wanita ke Kontrakan, TKI di Malaysia ini Tewas Usai Cekcok dengan Teman
Seperti diketahui, DFL didapati tewas dalam kondisi mengenaskan dengan tiga luka tusuk, di sebuah homestay di Jalan Tukad Batanghari XA, Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali pada Sabtu 16 Januari 2021.
"Bukti-bukti yang ada didalami, di TKP ada kondom (alat kontrasepsi,-red), ada," kata Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan.
DFL sendiri dikabarkan baru dua hari tinggal di Bali.
Polisi masih mendalami terkait apakah pelaku dengan korban sebelumnya saling mengenal.
"Korban dari informasi keterangan saksi saksi baru hari kedua di Bali. Masih kami dalami kemungkinan bisa saja saling kenal," bebernya.
Kombes Pol Jansen mewanti-wanti terkait bahaya aktivitas prostitusi online.
"Sebagai informasi kami selalu bersama Polda Bali sedang melancarkan kegiatan menekan kemungkinan prostitusi online," ucapnya.
Selain itu, diduga kuat handphone dan uang milik korban ada yang ikut raib digondol pelaku.
"Masih diduga HP dan uang, karena temannya sendiri tidak bisa menyatakan dia (korban) punya uang atau tidak, di TKP hanya sisa uang Rp 250 ribu, saat itu pelaku orang kelima ada di TKP," ujarnya.
Diduga kuat pelaku merupakan seorang pria yang mengenakan helm ojek online (ojol), berjaket merah, celana pendek yang terekam CCTV TKP.