"Banyak kok yang ke sini minjem duit puluhan juta bahkan ratusan, jadi sopir tapi ilang begitu saja. Banyak," cerita Sule.
Sule sebenarnya menyadari ia bisa saja dijahati oleh orang yang sudah dibantunya.
Namun, ia tidak mau terlalu memusingkan hal itu.
"Yah, diemin saja. Gue sih bodo amat. Perkara lu mau jahat sama gua itu urusan lu sama tuhan. Uang mah bisa dicari lagi," katanya.
Mendiamkan temannya yang berbuat jahat kepadanya, bukan berarti uang tidak berarti bagi Sule.
Menurutnya, uang yang dipinjamkannya itu bisa dicari lagi.
Kebaikan Sule kepada teman tidak hanya sampai di situ.
Barang-barang di rumah Sule sebenarnya ia beli dari temannya.
Seperti, alat musik tradisional dan motor modifikasi.
Sule mengatakan ia ditawari teman sejumlah barang. Karena ingin membantu, Sule membelinya.
Apalagi, temannya sedang kesulitan di tengah pandemi Covid-19.
Sule pun mengerti ia diberikan kesempatan yang lebih sehingga bisa sukses.
Oleh sebab itu, ia membantu orang di sekitarnya yang belum sesukses dirinya.
Kerja kerasnya dalam bekerja tidak hanya untuk membahagiakan diri sendiri tapi juga keluarga besar dan saudara-saudaranya.
• Sule Sebut Akan Wariskan Rumah untuk Kelima Anaknya, padahal Baru Punya Empat Anak, Anak Siapa?
"Duit penting buat bahagiain keluarga, adik, kakak, saudara. Gue kerja keras kan bukan cuma buat gue, buat keluarga yang belum bisa benerin rumah," kata Sule.