Doa Harian

MUI Kota Bandung Anjurkan Doa Tolak bala, Ini Bacaan Qunut Nazilah Mohon Dibebaskan dari Corona

Penulis: Hilda Rubiah
Editor: Kisdiantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

doa agar terhindar dari segala penyakit/doa memohon perlindungan

TRIBUNJABAR.ID - Sampai dengan detik ini, warga dunia dilanda wabah virus corona.

Segala upaya dan kebijakan pun telah diberlakukan untuk menghindari wabah tersebut.

Termasuk dilakukan pencegahan dalam hal peribadatan umat beragama Islam.

Majelis Ulama Indonesia ( MUI) kini pun menganjurkan agar umat muslim memanjatkan doa tolak bala serta qunut nazilah.

Ibadah Haji 2020 Dibatalkan, Jemaah Asal Purwakarta Bisa Ambil Kembali Biaya Haji? Ini Kata Kemenag

Seperti anjuran yang terlampir dari surat edar MUI Kota Bandung Nomor 519/A/MUI-KB/VI/2020.

MUI mencatat anjuran doa tolak bala dan qunut tersebut pada poin kelima.

"Memperbanyak doa tolak bala agar Covid-19 segera dicabut oleh Allah SWT. Dengan melakukan Qunut Nazilah pada setiap salat fardu."

Berikut ini bacaan doa tolak bala

اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلاَءَ وَالْبَلاَءَ وَالْوَباَءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Allahummadfa’ ‘annal ghalaa’a wal balaa’a wabaa’a wal fahsyaa’a wal munkara was suyuufal mukhtalifata wasy syadaa’ida wal mihana maadhahara minhaa wa maabaathana min balaadinaa haadhaaa khaassatan wa min buldaanil muslimiina aammatan. Innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir

Artinya:

"Ya Allah Tuhan kami. Hindarkanlah kami dari malapetaka, bala dan bencana, kekejian dan kemunkaran, sengketa yang beraneka, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan tersembunyi dalam negara kami khususnya, dan dalam negara kaum muslimin umumnya. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu."

Demikian doa tolak bala tersebut diajarkan ulama agar masyarakat meminta perlindungan kepada Allah SWT.

Hal ini sebagai bagian dari upaya agar terhindar dijauhkan dari marabahaya, musibah dan wabah virus corona.

Dalam Islam, doa merupakan senjata umat mukmin untuk memohon perlindungan dari sang Maha Kuasa.

Selain doa tolak bala MUI Kota Bandung juga menganjurkan umat muslim melakukan qunut nazilah di setiap salat fardhu.

Biasanya doa qunut nazilah dibaca setelah ruku' pada rakaat terakhir salat fardhu.

Dikutip dari laman resmi MUI, doa qunut nazilah dibaca pelan saat salat Dhuhur dan Ashar.

Sedangkan saat salat Maghrib, Isya dan Subuh doa qunut nazilah dibaca secara Jahiriyah atau keras.

Muncul Virus Corona, Ini Bacaan Doa Agar Terhindar dari Segala Bentuk Penyakit, Dibaca Rasulullah

Berikut ini bacaan doa qunut nazilah

اللَّهُمَّ إنَّا نَسْتَعِينُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنَسْتَهْدِيكَ وَنُؤْمِنُ بِكَ وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ وَنُثْنِي عَلَيْكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ نَشْكُرَكَ وَلَا نَكْفُرُكَ وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ اللَّهُمَّ إيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَك نُصَلِّي وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُو رَحْمَتَك وَنَخْشَى عَذَابَكَ إنَّ عَذَابَك الْجِدَّ بِالْكُفَّارِ مُلْحَقٌ

Allahumma inna nasta‘inuka wa nastaghfiruk, wa nastahdika wa nu’minu bik wa natawakkalu alaik, wa nutsni alaikal khaira kullahu nasykuruka wa la nakfuruk, wa nakhla‘u wa natruku man yafjuruk. Allahumma iyyaka na‘budu, wa laka nushalli wa nasjud, wa ilaika nas‘a wa nahfid, narju rahmataka wa nakhsya adzabak, inna adzabakal jidda bil kuffari mulhaq.

Artinya:

"Tuhan kami, kami memohon bantuan-Mu, meminta ampunan-Mu, mengharap petunjuk-Mu, beriman kepada-Mu, bertawakkal kepada-Mu, memuji-Mu, bersyukur dan tidak mengingkari atas semua kebaikan-Mu, dan kami menarik diri serta meninggalkan mereka yang mendurhakai-Mu.

Tuhan kami, hanya Kau yang kami sembah, hanya kepada-Mu kami hadapkan shalat ini dan bersujud, hanya kepada-Mu kami berjalan dan berlari.

Kami mengaharapkan rahmat-Mu. Kami takut pada siksa-Mu karena siksa-Mu yang keras itu akan menimpa orang-orang kafir."

doa agar terhindar dari segala penyakit/doa memohon perlindungan (kolase Tribunjabar.id / https://www.medscape.com/Tribunwow)

Kelompok Jemaah yang Tak Boleh Salat Berjemaah di Masjid Anjuran MUI Kota Bandung

Meski kini sudah ada kelonggaran umat muslim dapat melaksanakan ibadah salat berjemaah di masjid.

Namun MUI dan pemerintah menjaga ketat pelaksanakan protokol kesehatan.

Ada beberapa aturan agar masyarakat bisa melaksanakan salat berjemaah di masjid.

Dalam anjuran MUI, seseorang jemaah yang mengalami gejala sakit maka tak diperbolehkan melaksanakan salat jemaah di masjid.

Setiap jemaah yang beribadah di masjid terlebih dahulu melakukan pengecekan suhu tubuh.

Bila suhu tubuh lebih dari 37 derajat (dua kali pemeriksaan dalam rentan waktu lima menit) maka tidak diperkenankan mengikuti salat berjemaah.

Selain itu, seorang jemaah yang sedang sakit, batuk, flu, demam dan sebagainya tidak diperkenankan mengikuti salat berjemaah dan salat jumat.

Ingin Selamat dari Azab dan Siksa Kubur, Ini Kumpulan Doa-doa yang Dipanjatkan Beserta Artinya

Berikut poin-poin penting dalam surat edaran MUI Kota Bandung yang wajib dipahami dan dijalankan umat Islam demi keamanan dan pencegahan penularan virus corona atau Covid-19.

1. Melakukan pembersihan dan siinfeksi secara berkala di area tempat ibadah, terutama sebelum dan sesudahmelaksanakan salat Jumat.

2. Tidak memasang karpet.

3. Menyediakan fasilitas cuci tangan dengn sabun yang memadai danmudah diakses oleh jamaah atau menyediakan hand sanitizer.

4. Wajib memahami perlindingan diri dari penularan Covid-19 dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

5. Melakukan pengecekan suhu tubuh bagi setiap jamaah yang akan beribadah di pintu masuk.

6. Orang yang sedag sakit, batuk, flu, demam, dll, tidak diperkenankan mengikuti shalat berjamaah dan shalat Jumat.

Berita Terkini