Polisi Periksa Petinggi Sunda Empire
BREAKING NEWS Dedengkot Sunda Empire Diperiksa di Polda Jabar, Sudah Penyidikan, Akan Ada Tersangka
Polda Jabar kembali memanggil petinggi Sunda Empire untuk menjalani pemeriksaan. Saat ini kasus Sunda Empire
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Polda Jabar kembali memanggil dedengkot Sunda Empire untuk menjalani pemeriksaan. Saat ini kasus Sunda Empire sudah masuk dalam tahap penyidikan.
Pemeriksaan dilakukan di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kota Bandung pada Selasa (28/1/2020).
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso mengatakan, proses pemeriksaan tengah berlangsung.
"Ya, ini sedang dilakukan pemeriksaan," ujar Erlangga, di Polda Jabar, Selasa (28/1/2020).
• Persib Bandung Kini Fokus Buru Duet Bomber, Target Juara di Liga 1 dan Piala Indonesia
Dikatakan Erlangga, hari ini ada tiga orang yang diperiksa. Ketiganya berinisial NB, A dan RN.
NB merujuk kepada Nasri Banks yang merupakan dedengkot Sunda Empire. Sedangkan A dan RN belum diketahui apakah masih kelompok Sunda Empire atau bukan.
"Ada tiga orang saudara NB, saudari RN dan saudari A," kata Erlangga.
Erlangga pun juga belum dapat menyimpulkan pasal apa yang akan dikenakan kepada mereka. Pasal akan diumumkan seusai pemeriksaan.
• Kelabui Petugas dengan Pura-pura Sehat Padahal Terpapar Virus Corona, Pria Ini Terancam Penjara
"Nanti penyidik setelah selesai menetapkan tersangka, disampaikan juga pasalnya," katanya.
Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum sudah menaikan status perkara Sunda Empire dari penyelidikan ke penyidikan.
Hal ini berdasarkan laporan polisi model A. Meski sudah naik ke tingkat penyidikan, polisi belum menetapkan tersangka.

Sang Gubernur Enggan Komentar
Pria mengaku Grand Prime Minister Sunda Empire, Nasri Banks, memenuhi panggilan penyidik Subdit Keamanan Negara Ditreskrimum Polda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta Bandung, Selasa (28/1/2020).
"Ya masih diperiksa," ujar Direktur Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes Hendra Suhartiyono, di Mapolda Jabar.