Bocah Bandung Tewas Digigit Ular

Bocah Bandung Tewas Digigit Ular, Digendong Naik Ojek ke Rumah Sakit, Tapi Nyawanya Tak Tertolong

Almarhum Hadi Ramdani (11), bocah yang meninggal dunia digigit ular weling, ternyata sempat dilarikan ke rumah sakit. Dia digendong naik ojek.

Penulis: Ery Chandra | Editor: Kisdiantoro
Tribun Jabar/Ery Chandra
Doa bersama di rumah Hadi Ramdani (11), bocah yang tewas digigit ular weling. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Almarhum Hadi Ramdani (11), bocah yang meninggal dunia digigit ular weling, ternyata sempat dilarikan ke rumah sakit.

Ketua Rukun Tetangga (RT) 04/09, Kelurahan Pasirjati, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Endang Tasria sempat mendampingi Hadi Ramdani yang terkena gigitan ular weling menuju rumah sakit.

Endang menceritakan sebelum Hadi Ramdani (11) dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Ujungberung, dalam keadaan bernafas dan jantungnya masih berdetak.

Belajar Dari Kematian Bocah Dipatuk Ular Weling, Luar Pasirjati Ajak Gotong-Royong Jaga Kebersihan

"Tapi, sudah lemah dan mulutnya keluar berbusa, seperti keracunan," ujar Endang saat diwawancarai Tribun Jabar, di rumah duka, Ujungberung, Kota Bandung, Kamis (23/1/2020).

Menurutnya, ketika Hadi Ramdani tiba di rumah sakit dinyatakan dalam keadaan meninggal dunia.

"Sama tetangga digendong bawa naik ojek. Pas kami sampai di rumah sakit sudah dibilang meninggal," katanya.

Luar Ajak Jaga Kebersihan

Wilayah Kelurahan Pasirjati, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, tempat mediang Hadi Ramdani bermukim bersama keluarganya, memang banyak ditemui ular.

Pemerintah melalui Kelurahan Pasirjati, Kota Bandung, meminta masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan waspada terhadap ular-ular yang berkeliaran.

Lurah Pasirjati, Omi Rusmiati mengatakan ular-ular yang banyak ditemukan di Pasirjati berjenis welang, ular sendok, dan ular sawah hitam. Keberadaannya di persawahan dan lahan kosong.

 Misteri Virus Corona Semakin Terbuka, Diduga Berasal dari Ular, Ini Penjelasan Lengkapnya

"Terutama sawah yang kering. Di sini pertumbuhan tanamannya cepat, biasanya anak-anak bermain di situ. Bahkan ada di perkuburan dan lahan kosong berpotensi ada ular," ujar Omi, saat diwawancarai Tribun Jabar, di ruang kerjanya, Kantor Kelurahan Pasirjati, Kota Bandung, Kamis (23/1/2020).

Menurutnya, di antara 67 Rukun Tetangga (RT) dan 14 Rukun Warga (RW), wilayah Pasirjati, yang rawan terdapat ular berada di RT 8 dekat Tempat Pemakaman Umum (TPU), RT 9, RT 10, dan RT 11.

"Di sini termasuk rawan dan banyak ular berkeliaran. Karena masih ada lahan-lahan kosong," katanya.

Pihaknya sudah menjalin koordinasi dengan para RT, RW, Karang Taruna, LPM, dan PKK untuk mengimbau warga menjaga kebersihan, baik di dalam dan luar rumah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved