TRIBUNJABAR.ID - Sebelum bakar diri, Usman, pria di Tasikmalaya kerap bertingkah aneh.
Hal ini disampaikan keluarga Usman kepada pihak kepolisian.
Tak dijelaskan secara rinci seperti apa tingkah aneh itu.
Namun, perubahan Usman disebut kentara sejak cerai dari istri.
Diketahui, pria asal Tasikmalaya itu mengalami keretakan rumah tangga.
Akhirnya, ia pun berpisah dari sang istri.
• Geger Pria di Tasikmalaya Nekat Bakar Diri, Nasibnya Nahas, Polisi Ungkap Dugaan Penyebabnya
Hal ini disampaikan Kapolsek Cibeureum Iptu Suyitno.
Berdasarkan laporan wartawan Tribunjabar.id, diduga, tingkah aneh Usman ini karena mengalami depresi.
"Penuturan pihak keluarga. Sejak bercerai dengan istrinya, korban suka bertingkah aneh. Kemungkinan korban depresi setelah bercerai," kata Iptu Suyitno.
Kini, Usman pun meninggal dunia, pada Selasa (17/9/2019).
Ia melukai tubuhnya melalui bakar diri.
Usman disebut nekat menyiramkan BBM jenis pertamax ke sekujur tubuhnya.
• Detik-detik Pria di Tasik Bakar Diri, Beli Pertamax Pakai Jeriken, Terdengar Takbir Menyayat Hati
Akibatnya tubuhnya itu terbakar api setelah terkena sulutan rokok.
Saat api melalap tubuhnya, Usman sampai guling-guling sambil berteriak.
Ia ternyata meneriakkan takbir berkali-kali.
Saat ketahuan tetangga, Usman pun dicoba untuk ditolong.
Para tetangga berusaha memadamkan api tersebut.
Kemudian, ia pun sempat dibawa ke rumah sakit.
Kala itu, pria asal Tasikmalaya itu masih sadar.
Namun, nyawa Usman tak tertolong.
Ia mengalami luka bakar yang parah.
• Sedang Bermain Korek Api, Gelandangan di Palembang Tiba-tiba Bakar Diri Sendiri Sampai Tewas
Kronologi Kejadian
Warga Tasikmalaya dihebohkan dengan aksi bakar diri yang dilakukan Usman (55).
Ia adalah warga Kampung Bantar Gedang, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya.
Aksi nekatnya itu dilakukan pada Senin (16/9/2019) malam.
Kapolsek Cibeureum, Iptu Suyitno menuturkan kronologi aksi Usman yang membakar dirinya sendiri.
Awalnya, Usman membeli dulu bensin dari seorang.
Ia membeli bensin tersebut sebesar Rp 150 ribu.
Warga tak ada yang curiga dengan tindakan Usman itu.
Pasalnya, Usman membeli bensin dengan alasan untuk mengisi bahan bakar di mobil.
"Tak berselang lama warga dikagetkan dengan aksi korban," ujar Suyitno, ditemui di kantornya, Selasa (17/9/2019).
Usman melakukan aksi bakar diri itu di sebuah kebun.
Ia kemudian sempat dilarikan ke rumah sakit.
Usman bahkan dirawat selama 10 jam di instalasi gawat darurat atau IGD Rumah Sakit dr Soekardjo.
Usman mengalami luka bakar sampai 100 persen.
Suyitno mengatakan, Usman sudah mengidap penyakit tertentu sejak 2007.
Perilaku Usman pun sejak itu aneh.
"Berdasarkan keterangan anak korban, yang bersangkutan memiliki penyakit sejak 2007 perilaku ayahnya aneh kemungkinan depresi," kata Suyitno.