Ipda Erwin Meninggal

Kisah Ipda Erwin yang Sejak Kecil Bercita-cita Jadi Polisi, Kini Gugur Saat Menjalankan Tugas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Persiapan menyambut jenazah Ipda Erwin.

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Ibunda almarhum Ipda Erwin Yuda, Sadiah (70), mengatakan, Erwin merupakan anak ketiga dari lima bersaudara.

Lima kakak beradik tersebut tumbuh bersama di sebuah rumah di gang Kampung Pulosari, Kelurahan Bojongherang, Kecamatan Cianjur.

"Erwin anak ketiga saya, sejak kecil ia memang bercita-cita menjadi polisi," ujar Sadiah, Senin (26/8/2019).

Sadiah mengatakan, lima anaknya diberikan nama dengan awalan huruf E.

Mereka adalah Erna, Erni, Erwin (46), Erlin, dan Erpin.

Saat ini di rumah duka dilakukan geladi upacara penyerahan jenasah dari keluarga kepada pihak kepolisian.

Penghormatan salvo akan dilakukan oleh Satuan Brimob dan Sabhara Polres Cianjur.

Kapolres Cianjur, AKBP Soliyah sudah terlihat di lokasi dan dijadwalkan akan memimpin langsung upacara penyerahan jenasah dari keluarga kepada pihak kepolisian.

Rencananya jenazah akan disalatkan di Masjid Agung dan akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cikaret.

Ibunda Ipda Erwin, Sadiah (70), di rumah duka Kampung Pulosari RT 03/11, Kelurahan Bojongherang, Kecamatan Cianjur, Senin (26/8/2019). (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

Terus Menangis

Jenazah Ipda Erwin Yudha Wildani, polisi Cianjur yang terbakar saat unjuk rasa mahasiswa, sudah dibawa dari Rumah Sakit Pusat Pertamina ke Cianjur pada pagi tadi, sekira pukul 07.30 WIB.

Di Cianjur, keluarga pun sudah mempersiapkan penyambutan jenazah Ipda Erwin di rumah duka Kampung Pulosari, RT 03/11, Kelurahan Bojongherang, Kecamatan Cianjur, Senin (26/8/2019).

Ibunda Ipda Erwin, Sadiah (70), tampak tak bisa menahan kesedihan.

Ia terus menangis saat menerima menerima para tamu yang datang mengucapkan belasungkawa.

Ipda Erwin, polisi Cianjur yang terbakar, kini telah dipanggil Yang Maha Kuasa. (Istimewa)

Beberapa di antara para tamu yang diterima Sadiah adalah perempuan-perempuan berseragam polisi.

Ada di antara mereka yang tampak membisikkan sesuatu kepada Sadiah.

Saat menerima para tamu, ibunda Ipda Erwin hanya duduk di kursi sambil terus menangis.

Di pintu rumah, tampak seorang bocah mengenakan topi mirip topi polisi berdiri di pintu.

Ia tak sendirian melainkan bersama seorang perempuan yang mengandeng tangan bocah itu.

Polda Jabar Kehilangan Polisi Terbaik Berdedikasi Tinggi, Pemakaman Ipda Erwin Akan Dipimpin Kapolda

Perjuangan Ipda Erwin, Polisi Cianjur Terbakar Parah Itu Sempat Sadar, Kini Dipanggil Sang Pencipta

Berita Terkini