Asetnya Tembus Angka Rp 8.092 Triliun, Sinergitas Mampu Dorong BUMN ke Tingkat Global

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Negara BUMN Rini Soemarno

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Kemal Setia Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) harus mampu merealisasikan spirit kebersamaan dan sinergi, sehingga kian memberi manfaat signifikan kepada bangsa dan masyarakat Indonesia.

Spirit BUMN hadir untuk negeri harus diimplementasikan dengan munculnya semangat satu bangsa, satu visi dan satu keluarga secara bersinsergi di antara sesama badan usaha tersebut.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Herdy Harman, dalam "BUMN Great Leaders Camp" yang digelar Kementerian BUMN bekerja sama dengan FHCI di Sespim Lemdiklat Polri, Lembang, 10-12 Maret 2018.

Menurut Herdy, pihaknya akan terus menginisiasi berbagai sinergi dan kerjasama antar BUMN khususnya di bidang human capital sesuai dengan hakikat kehadiran badan usaha tersebut.

"BUMN memiliki hakikat sebagai rahmatan lil alamiin. Menjadi berkah bagi semua pihak, menjadi pemberi manfaat bagi bangsa dan rakyat Indonesia, sehingga kami di FHCI akan terus bergerak berkontribusi," ujar Herdy di sela acara, Selasa (12/3/2019).

BUMN Buka Lowongan Kerja di 110 Perusahaan untuk 11 Ribu Posisi, Ini Linknya

Direktur Human Capital PT Telkom ini mengatakan bahwa sejumlah praktik tren global dan kajian Harvard Business Review memperkuat bahwa perusahaan yang unggul saat ini tak semata untung secara bisnis, namun juga menunjukkan kepedulian sosial dan komitmen kebangsaanya.

Herdy menegaskan, perusahaan global unggul selain peroleh kinerja finansial yang baik, juga turut berperan dalam memperkuat nasionalisme hingga masalah sosial.

"Kami di PT Telkom sudah mempraktikkan dengan merekrut talenta muda yang tidak hanya pintar, tapi juga punya komitmen terhadap lingkungan dan sosial. Dan memang hasilnya jadi berbeda," ujar peraih Best Chief Human Officer (Best CHCO) 2016 ini.

FHCI menilai sinergi antar BUMN sudah makin intens dilakukan, yang terbaru adalah rekrutmen bersama yang membuka 11.000 lowongan mulai 8 Maret 2018 lalu.

Demikian pula dengan aplikasi pembayaran non tunia Link Aja yang mempersatukan BUMN perbankan dan telekomunikasi.

Di Hadapan Ratusan Santri di Cirebon, Menteri BUMN Sampaikan Pembangunan Jalan Tol [VIDEO]

Herdy menilai, sekalipun aktivitas sinergi makin banyak dilakukan secara riil, pihaknya pantang cepat berpuas diri sebab kolaborasi terutama di bidang human capital masih bisa terus dilakukan dalam cakupan human capital yang memang luas.

Cakupan tersebut antara lain selain rekrutmen, juga terkait evp & employer branding, human capital analytic, reward & recognition, hingga corporate university.

"Di bidang human capital, semuanya sejauh ini bisa dilakukan sinergi. Tinggal memantapkan manfaat dan efektivitas pelaksanaannya guna mendorong BUMN menjadi pemain global seraya mampu memperkuat ketahanan nasional," sambungnya.

Sementara Dirut PT Telkom Alex J Sinaga mengatakan bahwa pasal 33 UUD 1945 merupakan tonggak utama bagi BUMN dalam berkontribusi kepada masyarakat.

Namun demikian, diperlukan definisi dan penjabaran yang lebih jelas dan fokus, terutama dalam bentuk Undang-Undang di bawahnya.

Hal ini penting dilakukan agar tidak muncul kerancuan apalagi kegamangan BUMN saat melangkah dan berkarya bagi bangsa dan negara.

"Spirit yang dimunculkan UUD 1945 harus selaras serta jelas arahannya saat dipraktekkan dalam UU dan Perpu di bawahnya," ujarnya.

Sebelumnya, Menneg BUMN, Rini Soemarno mengatakan bahwa BUMN memiliki potensi dan kekuatan sangat besar.

Kondisi BUMN selama empat tahun terakhir diyakini semakin kuat dan kokoh seiring kinerja yang terus bertumbuh sebagaimana laporan kinerja BUMN sepanjang tahun 2018.

Sampai 31 Desember 2018, total aset BUMN telah menembus angka Rp 8.092 triliun, naik signifikan dari capaian 2015 lalu sebesar Rp 5.760 triliun dengan total laba terus bertumbuh mencapai Rp 188 triliun dari sebelumnya Rp 150 triliun pada tahun 2015.

Kontribusi BUMN terhadap APBN pun melonjak menjadi Rp 422 triliun, naik Rp 119 triliun jika dibandingkan tahun 2015 yang tercatat Rp 303 triliun.

Besarnya kontribusi BUMN dalam pembangunan infrastruktur terlihat dari capex BUMN yang meningkat sepanjang 2018 yakni Rp 487 triliun, meningkat dari sebelumnya Rp 221 triliun pada tahun 2015 dengan tetap didominasi oleh sektor infrastruktur.

"Dalam kondisi sekarang, maka bagaimana kita bisa makin menciptakan sinergi antar BUMN, bagaimana kita bisa menyelesaikan pekerjaan rumah yang belum selesai. Terutama sesuai arahan Pak Presiden, agar seluruh sektor BUMN menjadi holding," kata Rini.

BUMN Great Leader Camp menghadirkan 181 peserta, dengan rincian 148 orang dirut, 4 wakil dirut, 25 Eselon I dan II Kementerian BUMN. Acara tersebut turut menghadirkan pembicara Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan RI, Wiranto dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius. (kemal setia permana)

Mengintip Gagah dan Mewahnya Land Cruiser Prado, Disebut-sebut Jadi Mobil Dinas Bupati Pandeglang

Stadion Si Jalak Harupat Sepi Bobotoh, Teriakan Yel Yel dan Nyanyian Sambut Persib Pun Tak Terdengar

Berita Terkini