Bandingkan Kopassus dengan Pasukan Khusus Amerika, Punya 'Ilmu Hantu' yang Tak Ada Tandingannya

Penulis: Widia Lestari
Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kopassus

TRIBUNJABAR.ID - Kehebatan pasukan elite TNI AD, Kopassus bisa dibuktikan kekebatannya di medan tempur.

Kemampuan anggota Kopassus bahkan membuat pasukan khusus Amerika Serikat dan para jenderal di Pentagon ketakutan.

Padahal, pasukan khusus Amerika Serikat unggul karena berbekalkan teknologi serba canggih.

Teknologi canggih itu membatu pasukan khusus Amerika Serikat melumpuhkan musuh saat medan tempur.

Hal ini berbanding terbalik dengan Kopassus.

Pertarungan Anggota Kopassus Ini Melegenda, Lumpuhkan Pasukan Elite Inggris di Zona Mematikan

Kopassus justru mengandalkan kemampuan bela diri dan menggunakan senjata tajam dan api, tanpa teknologi canggih dalam menumpas musuh.

Hal ini tak lepas dari andil Benny Moerdani yang merekomendasikan teknik pelatihan khusus.

Teknik pelatihan itu mengambil referensi dari pasukan khusus Jerman, Inggris, Korea Selatan, dan Angkatan Laut Perancis.

Benny Moerdani (Kolase Tribun Jabar/Intisari)

Dilansir Tribun Jabar dari Sintong Panjaitan: Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando yang kemudian dikutip Intisari, Benny Moerdani menyebut teknik pelatihan itu mampu menjadikan Kopassus sebagai pasukan tempur profesional, dalam arti bisa menuntaskan bisi meskipun alat dan senjata terbatas.

Oleh karena itu, Benny Moerdani melarang Kopassus menjadikan pasukan khusus Amerika Serikat sebagai referensi.

Antara Kopassus dan pasukan khusus Amerika Serikat memang memiliki perbedaan mencolok di medan tempur.

Anggota Kopassus memiliki ilmu bela diri pernapasan Merpati Putih.

Ilmu bela diri pernapasan itu membuat anggota Kopassus mampu melihat dalam keadaan gelap.

Sementara itu, pasukan khusus Amerika Serikat bisa melihat dalam kondisi gelap melalui bantuan alat, Night Vision Goggles (NVG).

Jejak Hendropriyono Melegenda, Ujung Tombak Pertempuran Kopassus hingga Mahaguru Para Intelijen

Kemudian, anggota Kopassus bisa menembak tepak sasaran minimal dalam jarak 300 meter, tanpa bantuan teropong.

Halaman
12

Berita Terkini