Kehebatan Intel Kopassus Sersan Badri, Menyamar Jadi Pedagang Durian hingga Berhasil Menyusup ke GAM

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi
Editor: Fauzie Pradita Abbas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kopassus

TRIBUNJABAR.ID - Catatan gemilang Kopassus Indonesia memang sudah tak perlu diragukan lagi.

Kisah-kisah menarik pasukan elit Indonesia ini memang tak sedikit yang luput dari perhatian publik.

Sebagai prajurit komando, para anggota Kopassus dibekali berbagai keahlian khusus.

Seperti kemampuan intelijen yang tak diragukan lagi.

Satu diantaranya adalah kisah Sersan Badri (bukan nama sebenarnya), anggota satuan intelijen Kopassus atau Sandhi Yudha.

Pertarungan Anggota Kopassus Lawan 300 Fretilin, Pratu Suparlan Habisi Musuh Seorang Diri Melegenda

Kondisi Penumpang Pesawat Woyla Sebelum Diselamatkan Kopassus, Saat di Toilet Pintu Harus Dibuka

Melansir buku Kopassus untuk Indonesia, karangan Iwan Santosa dan EA Natanegara, Sersan Badri ditugaskan untuk masuk ke lingkaran utama Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada 2003.

Sebelum ditumpas habis, GAM sempat berulah beberapa kali di Aceh.

Basis militer mereka berada di Lhokseumawe.

Sebelum memasuki GAM, selama satu tahun, Sersan Badri memetakan situasi lapangan Aceh terlebih dahulu.

Kopassus (Via Tribun Jambi)

Bukan perkara yang mudah bagi Sersan Badri untuk memasuki lingkaran GAM.

Misi yang dilakukan Sersan Badri bisa dibilang misi top secret alias misi super rahasia, hanya pimpinannya saja yang mengetahui misi tersebut.

Sersan Badri memutuskan menyamar sebagai seorang pedagang buah durian.

Ia mengirim dagangannya dari Medan ke Lhokseumawe.

Ada pengalaman unik yang dialami oleh Sersan Badri.

Ia pernah ditempeleng aparat saat melewati pos penjagaan karena diminta jatah durian.

Halaman
123

Berita Terkini