TRIBUNJABAR.ID - Apa yang Anda pikirkan terkait anggota pasukan khusus?
Tentu saja, kehidupan mereka bertaruh nyawa.
Tak ada yang bisa diperbuat, selain membela negara.
Beragam kisah anggota Kopassus yang gugur demi tanah airnya, kerap menyisakan kenangan mendalam bagi penerusnya.
Termasuk, kisah seorang anggota Kopassus yang satu ini.
Satu di antara sekian banyak anggota Kopassus yang berperang, Pratu Suparlan termasuk yang tak dilupakan dalam sejarah kehebatan pasukan elite ini.
Dilansir dari Grid.ID, Pratu Suparlan menjadi satu di antara anggota Kopassus yang mengorbankan nyawa demi negara.
Kisah heroik ini terjadi di medan perang, di wilayah Timor Timur, atau sekarang bernama Timor Leste.
Peristiwa yang terjadi pada 9 Januari 1983 ini, menjadikan Pratu Suparlan seorang yang sangat penting.
Kala itu, ia bersama timnya tengah berpatroli di wilayah Timor Timur.
Di bawah pimpinan Letnan Poniman Dasuki, Pratu Suparlan dan kawannya berpatroli di garis rawan musuh, yakni di pedalaman hutan bumi Lorosae.
Lokasi tersebut dikenal sebagai tempat bermukimnya para pemberontak, yang disebut Fretilin si 'krebo hutan'.
Bak membangunkan macan yang tertidur, satu unit anggota Kopassus ini pun dicegat gerombolan Fretilin.
300 orang Fretilin itu membawa senjata, disertai senapan serbu, pelontar granat, dan monar.
Akhirnya, terjadilah pertempuran sengit di antara Kopassus dan Fretilin.