Wamenag Romo Resmi Tutup Kemah Bakti Harmoni Beragama ke-4 di Buper Kiara Payung Sumedang

Wakil Menteri Agama RI, Romo Muhammad Syafi'i secara resmi menutup kegiatan Kemah Bakti Harmoni Beragama

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Siti Fatimah
kiki andriana/tribun jabar
WAMENAG - Wakil Menteri Agama RI, Romo Muhammad Syafi'i saat menutup Kemah Bakti Harmoni Beragama ke-4 di lapangan upacara Bumi Perkemahan Kiara Payung, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, Minggu (23/11/2025). 

Laporan : Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Tuntas sudah penyelenggaran Kemah Bakti Harmoni Beragama ke-4 tahun 2025 yang diikuti 4.900 anggota Pramuka dari 27 Saka Amal Bakti seluruh kabupaten-kota di Jawa Barat.

Wakil Menteri Agama RI, Romo Muhammad Syafi'i secara resmi menutup kegiatan itu di lapangan upacara Bumi Perkemahan Kiara Payung, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, Minggu (23/11/2025).

Acara yang berlangsung tiga hari mulai dari Jumat-Minggu (21-23/11/2025) ini merupakan agenda rutin yang dihadiri semua satuan pramuka di bawah Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Barat.

Kali ini, acara semakin meriah karena Saka Amal Bakti, gugus pramuka di bawah Kemenag Jawa Barat telah lengkap sebanyak 27 perwakilan. 

Romo Muhammad Syafii mengatakan, pramuka membentuk para pemuda untuk lebih mengenal dan bisa berkiprah dengan jati diri bangsanya. 

"Pramuka dibentuk untuk membimbing anak muda lebih kenal dengan jati diri bangsanya, bahwa bangsa kita adalah bangsa yang ramah, yang mengutamakan kerukunan untuk menguatkan persatuan," katanya. 

Menurutnya, hanya dengan keramahan dan kerukunan yang melahirkan persatuan, Indonesia dari dulu sampai kini bisa kita terus berdiri dengan kokoh. 

"Kita bangun sesuai cita-cita kita, karena itu, ini harus kita lanjutkan. Bangsa ini juga memiliki harapan untuk mencapai Indonesia emas 2045, ini membutuhkan anak-anak bangsa yang cerdas, yang terampil, sekaligus juga faham bahwa Indonesia butuh kerukunan, karena tanpa kerukunan semuanya tidak bisa kita lakukan," katanya. 

Dia kemudian berpantun. "Anak puber sering berjerawat, susah tidur namanya insomnia, persatuan harus dirawat, untuk kemajuan Indonesia," katanya. 

Wamenag berpesan agar para pemuda terus belajar meningkatkan kualitas diri.

Baik itu di budang sains maupun teknologi, tanpa melupakan pentingnya peran agama di dalam diri. 

"Pesan saya, pertama, tingkatkan kualitasmu, baik di bidang sains, teknologi, tapi yang terpenting adalah memahami ajaran agama yang kau yakini. Kedua, bercita-citalah menjadi pemimpin di masa yang akan datang, karena yang duduk di depan ini, bahkan dulu nasibnya ada yang tidak sebaik kalian, tapi bisa jadi Kakanwil, Rektor, Wamen,"

"Kalian mengalami masa yang lebih baik dari kami, oleh karena itu, kami ingin kalian menyadari, datang kesini bukan hanya untuk berkemah, tetapi untuk menyimpan Indonesia ke depan lebih baik, maju, dan bermartabat," katanya. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved