Seputar Polri

Aksi Humanis Polsek Parung, Bhabinkamtibmas Bripka Ririn Rawat Ayup Hingga Kembali ke Keluarganya

Ayup, santri cilik yang tersesat di Parung, ditenangkan Bripka Ririn hingga akhirnya dipertemukan kembali dengan keluarga dan pihak pesantrennya.

Editor: Content Writer
Istimewa
POLRI UNTUK MASYARAKAT - Bhabinkamtibmas Bripka Ririn mendampingi Ayup, santri yang sempat tersesat di Parung, sebelum akhirnya dipulangkan ke pondok pesantren dan keluarganya. 

TRIBUNJABAR.ID - Kasus anak hilang kerap bikin cemas banyak pihak, namun respon cepat aparat sering jadi penyelamat yang mengembalikan rasa aman bagi keluarga. Begitu juga yang terjadi di Parung, Kabupaten Bogor, ketika jajaran Polsek Parung dan unsur TNI bergerak cepat menangani seorang anak laki-laki yang ditemukan berjalan sendirian tanpa pendamping. 

Respons humanis dan kolaboratif ini akhirnya mempertemukan kembali sang anak dengan keluarganya dalam suasana penuh haru. 

Seorang bocah bernama Muhammad Ayup Putra ditemukan warga sedang berjalan seorang diri di kawasan Desa Jabon Mekar. Informasi itu langsung ditindaklanjuti Bhabinkamtibmas Bripka Ririn bersama Babinsa Pelda Juwari, yang kemudian menjemput Ayup dan membawanya ke Mapolsek Parung untuk diamankan. 

Saat pertama kali diajak bicara, Ayup hanya mampu menyebut nama ayah dan ibunya, namun tak bisa menjelaskan alamat rumahnya. Ia tampak bingung dan kelelahan sehingga untuk sementara waktu dirawat dan ditemani Bripka Ririn agar kondisinya lebih tenang. 

Baca juga: Kisah Heroik Bripka Andithya, Gugur Saat Menolong Wisatawan di Pangandaran

Karena hingga malam hari belum ada keluarga yang menemukan jejaknya, Ayup pun diinapkan sementara di rumah salah satu keluarga besar Polsek Parung demi memastikan ia tetap aman. Selama proses itu, Bripka Ririn terus mendampingi Ayup mengajak bermain, menenangkan, hingga perlahan mengetahui identitasnya. 

Keesokan harinya, titik terang mulai muncul. Informasi dari Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) bernama Deni mengungkap bahwa Ayup adalah santri di salah satu pondok pesantren di wilayah Tajurhalang. Ia disebut keluar dari pesantren sehari sebelumnya karena rindu berat pada orang tuanya. 

Setelah datanya dipastikan, Bripka Ririn bersama Aipda Kustiono dan PSM langsung mengantar Ayup ke pondok pesantren tersebut. Ketika tiba, Ayup berlari memeluk salah satu pengajar, lalu memeluk erat ayahnya, Dedi, yang sudah menunggu dengan cemas. 

Dedi menyampaikan rasa syukur dan terima kasih mendalam kepada pihak kepolisian dan PSM atas bantuan mereka. Pihak pesantren pun memastikan Ayup tak mengalami kekerasan dan memberikan apresiasi kepada Polsek Parung atas penanganan yang cepat, ramah, dan humanis. 

Langkah sigap jajaran Polsek Parung kembali menunjukkan bagaimana sinergi antara aparat dan masyarakat bisa memberikan perlindungan nyata, khususnya bagi anak-anak yang membutuhkan pertolongan. 

Baca juga: Aipda Roby, Polisi yang Jadi Guru Ngaji untuk Anak-anak di Pangalengan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved